Penyu Dijadikan Maskot Baru Kota Padang
- VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)
Jakarta, VIVA –  Pemerintah Kota Padang secara resmi menetapkan Penyu sebagai maskot baru. Penetapan ini, ditandai dengan pelepasan 355 tukik alias anak penyu di Pantai Air Manis pada Senin sore kemarin.Â
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar menyebut, dipilihnya penyu sebagai maskot, lantaran hewan laut itu merupakan simbol dari pelestarian lingkungan hidup.
"Ini menjadi bentuk komitmen kota Padang sebagai pelopor pelestarian lingkungan hidup. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, kita jadikan Kota Padang indah, bersih, dan nyaman, "kata Andree Algamar dikutip dari keterangan resminya, Selasa 6 Agustus 2024.
Andree bilang, penyu merupakan makhluk yang tangguh. Berdasarkan sejarah, penyu sudah ada sejak 150 juta tahun yang lalu. Ini sejalan dengan cerminan kota Padang yang kini sudah memasuki usia 355 tahun.
Uniknya kata Andree, penyu yang dilepas ke laut, akan kembali lagi ke pantai tempat ia dilepas untuk bereproduksi. Ini mengingatkan kita kepada saudara-saudara kita yang merantau yang suatu saat akan kembali lagi untuk membangun kampung halaman.
Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Alfiadi menjelaskan, sedikitnya ada lima filosofi yang mendasari pemilihan penyu sebagai maskot Padang. Yang pertama, kepala penyu diibaratkan sebagai Gunung Padang. Simbol dari pemandangan alam yang menakjubkan dan berfungsi sebagai pandangan utama, memberikan visi ke depan bagi perkembangan kota.
Lalu kata Alfiadi, cangkang penyu yang keras dan kokoh. Ini mencerminkan ketahanan dan kekuatan warisan budaya serta arsitektur tradisional Minangkabau yang khas.
Sirip penyu, menggambarkan akses transportasi dan jalan-jalan utama yang menghubungkan berbagai bagian kota. Keempat, dalam cangkang penyu ada jantung yang berdetak. Hal ini mewakili pasar tradisional dan pusat kuliner yang terkenal dengan keragaman makanan khas Padang.Â
"Terakhir, penyu dikenal dengan daya tahan dan ketekunannya. Penyu harus kembali ke pantai yang sama untuk bertelur meski harus menempuh perjalanan panjang," tutup Alfiadi.