Ketum Ansor Sebut 100 Ribu Banser Jaga Kantor PBNU: Kalau Ada Aksi Sikat!

Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharuddin
Sumber :
  • GP Ansor

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharudin meminta kepada seluruh kader Banser untuk menjaga kantor PBNU selama 24 jam. Hal tersebut imbas adanya demo yang sempat terjadi di PBNU pada beberapa waktu lalu.

PKB Dukung Penambahan Kementerian untuk Pemerintahan Prabowo demi Percepatan Pembangunan

"Ya betul (bersiaga) 24 jam. Betul (untuk menjaga Kantor PBNU), pokoknya mereka siap jaga semuanya," kata Addin kepada wartawan di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin 5 Agustus 2024.

Addin mengatakan, Banser di daerah Jabodetabek dapat dikumpulkan sebanyak 100 ribu untuk menjaga Kantor PBNU dari aksi-aksi demonstrasi.

Rachland Demokrat Bilang Banyak Parpol Tak Percaya Anies, Begini Respons PKB

Ketua Umum PBNU Gus Yahya menyambut ratusan Banser di apel siaga satu

Photo :
  • Istimewa

"Ini kan enggak seberapa ya, kita memang panggil yang dekat-dekat, kalau Jabodetabek kita kumpulkan bisa sampai 100 ribu orang. (Secara nasional) 8 juta," ujar dia.

Tandatangannya Dipalsukan untuk Masinton Daftar ke KPU, Gus Halim Malah Mundur dari Menteri Desa

Addin juga menegaskan bahwa pihaknya tak segan meminta kader Banser memukul mundur jika ada pendemo yang datang kembali ke Kantor PBNU.

"Jadi kita minta pertama tidak ada lagi aksi di depan PBNU, apapun itu. Kalau ada kita langsung sikat, langsung gebuk, tapi sebelumnya kita pendekatan persuasif," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin memimpin apel siaga Banser di kantornya di bilangan Jakarta Pusat, Senin, 5 Agustus 2024. Apel tersebut digelar di tengah kisruhnya PBNU dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Apel Komando Banser oleh Panglima Tertinggi Banser/Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin," seperti dikutip VIVA, Senin, 5 Agustus 2024.

Dalam video yang dipantau daring terlihat Banser bersiaga dan melakukan apel komando. Para Banser itu juga lengkap memakai seragam loreng.

Aksi apel komando tersebut bertujuan untuk menjaga ketertiban dan Kyai-kyai PBNU dari aksi-aksi politis yang belakangan terjadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya