PBNU Vs PKB Makin Panas, Gus Yahya Minta Banser Tetap Disiplin dan Tak Tercerai-berai

Ketua Umum PBNU Gus Yahya menyambut ratusan Banser di apel siaga satu
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menerima ratusan kader Banser dan melakukan Apel Siaga Satu Komando di Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin, 5 Agustus 2024.

Wacana Libur Sekolah Selama Bulan Puasa, Ketum PBNU Jawab Begini

Dalam kesempatan itu, Gus Yahya meminta kepada seluruh kader Banser untuk disiplin dalam merapatkan barisan di tengah dinamika yang berkembang belakangan ini.

“Saya perintahkan kepada Sahabat Ansor-Banser seluruh Indonesia; pertama, tetaplah dalam disiplin barisan, jangan tercerai-berai,” kata Gus Yahya.

Ketum PBNU Ingin Berkontribusi di Program Makan Bergizi Gratis

Ketua Umum PBNU Gus Yahya menyambut ratusan Banser di apel siaga satu

Photo :
  • Istimewa

Gus Yahya juga meminta para kader Banser tetap disiplin dalam kepemimpinan dan jangan melakukan manuver atau bergerak sendiri. Setiap langkah, kata dia, setiap tindakan harus merupakan perwujudan dari konsolidasi gerak dari seluruh elemen Nahdlatul Ulama. 

Gaya Kepemimpinan Gus Ipul sebagai Sekjen PBNU jadi Sorotan

“Terutama Ansor-Banser sebagai ototnya Nahdlatul Ulama,” ujar dia. 

Gus Yahya juga berpesan untuk tetap mempercayakan mengenai langkah ke depan kepada pimpinan Nahdlatul Ulama. 

“Ketiga, percayakan, segala sesuatu, segala pertimbangan mengenai langkah-langkah ke depan kepada pimpinan Nahdlatul Ulama,” tukas Gus Yahya.

Maka itu, Gus Yahya meminta agar kader Ansor-Banser seluruh Indonesia agar bersabar sampai ada perintah untuk bertindak. 

“Sekali lagi tetaplah dalam disiplin kader, tetaplah dalam disiplin pasukan, tetaplah dalam disiplin barisan,” tutur Gus Yahya.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di kantor PBNU Jakarta

Presidential Threshold Akhirnya Dihapus, Gus Yahya: Bukan Domain Kami, NU Kerjanya sebagai Pencoblos

Ketum PBNU Gus Yahya bilang MK memiliki nalar konstitusional sebelum memutuskan putusan tersebut.

img_title
VIVA.co.id
4 Januari 2025