Cegah Telantar saat Umrah, Perusahaan Travel Ini Bagikan Kiat-kiat Ibadah Aman dan Lancar

Ratusan orang jemaah calon umrah mengikuti pembekalan dan edukasi tentang manasik umrah di Aula Hotel Lorin Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 4 Agustus 2024.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

Bogor, VIVA - PT Mitra Mina Sejahtera (MMS) akan memberangkatkan kembali ratusan calon jemaah umrah pada Agustus 2024. Namun sebelum diberangkatkan ke Mekkah, ratusan calon jemaah umrah diberi pembekalan dan edukasi tentang manasik umrah di Aula Hotel Lorin Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Bantah Mangkir, Menag Yaqut Klaim Tak Pernah Terima Surat Panggilan Pansus Haji

Dalam manasik tersebut, dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT Mitra Mina Sejahtera Agus Setyawan dan juga dai kondang Asep Mubarok serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor yang juga merupakan jemaah umrah yang akan berangkat bersama PT MMS. 

Agus Setyawan menuturkan, kegiatan itu merupakan kegiatan manasik bagi calon jemaah umrah yang akan diberangkatkan oleh PT MMS pada pertengahan Agustus 2024.

Tak Ada Jemaah Haji Reguler Nol Tahun Berangkat, Ini Penjelasan Kemenag soal Haji Khusus

Ratusan orang jemaah calon umrah mengikuti pembekalan dan edukasi tentang manasi

Photo :
  • VIVA/Muhammad AR

Menurutnya, manasik umrah sudah menjadi hal wajib bagi PT MMS selaku perusahaan di bidang travel umrah di dalam memberikan pelayanan kepada jemaah, karena di dalam kegiatannya itu diisi tentang kajian ibadah umrah, termasuk fasilitas yang nantinya akan digunakan oleh para jemaah selama di Tanah Suci.

Absen Rapat Pansus Alasan ke Makkah, Pegawai Kemenag Ternyata Ada di Kantornya

"Jadi, kenapa ini harus dilakukan, karena PT MMS merupakan Perusahaan Penyelenggara Ibadah Umrah (PPUI) yang resmi diakui oleh pemerintah, yang mana dalam setiap penyelenggaraan harus berdasarkan Undang-undang Nomor 8, yaitu memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada jemaah, mulai dari sebelum berangkat, fasilitas yang akan digunakan oleh jemaah, termasuk kenyamanan selama berada di Tanah Suci," kata Agus Setyawan di sela kegiatan, Minggu, 4 Agustus 2024.

"Sesuai dengan Undang-Undang Tahun 2019, yakni wajib PPIU, Perusahaan Penyelenggara Ibadah Umrah, haknya jemaah ketika ditawarkan umrah dia menanyakan travel yang memperjalankan ibadah umrah ini apakah sudah berizin resmi atau belum," katanya. 

"Kalau tidak bisa menunjukkan SK, itu maka kami imbau jangan melalui travel itu. Karena negara menitipkan warga negara Indonesia melalui PPIU untuk supaya dilindungi: kalau di sana ada yang sakit, di sana meninggal dunia, ada yang mengurus. Jadi, jangan mengunakan travel yang belum menggunakan izin resmi dari Kementerian Agama RI dan juga hati-hati jangan juga mengunakan umrah mandiri. Nanti di sana sakit, hotel terbengkalai, meninggal dunia, tidak ada yang urusin ya."

Jemaah umrah. Foto ilustrasi.

Photo :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

Umrah mandiri biasanya warga masyarakat umum, bahkan ada juga influencer. Sebagian kalangan muda sekarang, terutama mereka yang rajin bermedia sosial, lebih senang berangkat umrah secara mandiri, tidak melalui penyelenggara ibadah umrah. Sebenarnya itu dapat dikategorikan melanggar hukum dan dapat disanksi.

Jemaah umrah legal akan dilengkapi kartu tanda pengenal oleh PPIU dari Kemenag, yakni Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) dan dipakai oleh masing-masing jemaah. Kalau haji mengunakan gelang karena waktunya lama 40 hari maka terbuat dari besi, karena mengantisipasi andai terjadi kebakaran atau untuk memudahkan identifikasi.

Jemaah yang mengikuti kegiatan manasik umrah ini merupakan calon-calon jemaah umrah yang akan diberangkatkan pada 16 dan 27 Agustus 2024 dengan jumlah sebanyak 290 jemaah. Pemberangkatan dibagi dalam dua 
kelompok, yakni kelompok pertama 200 orang pada 16 Agustus dan kelompok kedua 90 orang pada 27 Agustus 2024. 

Mitra Mina Sejahtera juga sudah memberangkatkan jemaah umrah sebanyak 90 orang pada 15 Juli, sehingga yang akan berangkat pada Agustus merupakan gelombang ke-4 setelah musim haji.

Seorang dai kondang yang turut membimbing umrah, Asep Mubarok, menyampaikan, pelayanan Mitra Mina Sejahtera sangat memuaskan dan dirasakan langsung olehnya. Bahkan selama 14 tahun dia selalu menggunakan jasa dari Mitra Mina Sejahtera setiap kali berangkat umrah dengan program jemaah menjelang peringatan Maulid Nabi dan Isra Mikraj. 

"Kalau ditanya apakah pelayanannya memuaskan, saya jawab sangat memuaskan, dan ini saya rasakan sendiri, dimulai dari pelayanan sebelum pemberangkatan, waktu pelaksanaan ibadah, pembimbingannya, bahkan kami itu mungkin hampir 14 tahun bersama PT MMS, dan pelayanannya saya rasakan sendiri, sangat memuaskan," ujarnya.

Munarok mengaku mengadakan tablig akbar bagi jemaah umrah di Arafah Kebun Kurma Madinah bisa merasakan suasana Arafah pada malam hari.

"Jemaah kami program setahun menabung taburoh--tabungan umrah--langsung berangkat dengan jadwal yang ditentukan. Banyak jemaah yang terjebak utang karena travel memberi utang berangkat lebih dahulu, tidak meninggalkan utang pulang dari Tanah Suci," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya