Ribuan Warga Shiddiqiyyah Gelar Tasyakkuran Tahun Baru Hijriyah di Banten
- Istimewa.
Banten, VIVA – Jam’iyyah Kautsaran Putri Haajarulloh Shiddiqiyyah Indonesia menyelenggarakan Shillaturrohmi dan Tasyakkuran Tahun Baru Hijriyah 1446 Hijriah, di Banten hari ini. Acara yang dihadiri ribuan jemaah tersebut mengusung tema ‘Napak Tilas Thoriqoh Shiddiqiyyah Indonesia Menyongsong Kebangkitan Tasawwuf Nusantara’.
Menurut Ketua DPD Organisasi Shiddiqiyyah Provinsi Banten acara ini digelar dengan spirit gotong-royong dan cinta Tanah Air Indonesia. Semarak syiar Tahun Baru Hijriyah ini dipimpin langsung oleh Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Syekh Muhammad Mukhtarullohil Mujtaba Mu’thi. Hadir para tokoh dan pejabat pemerintah yang ikut memberikan sambutan, Said Aqil Siroj.
“Acara ini diselenggarakan oleh Warga Shiddiqiyyah dengan semangat yadullohi alal jamaah, gotong royong dan cinta tanah air Indonesia. Inilah yang senantiasa diajarkan oleh sang Mursyid Shiddiqiyyah kepada kami,” kata Triyono, Minggu, 4 Agustus 2024.
Dia menegaskan, “Karena memang cinta Tanah Air bagian dari iman inilah yang membuahkan pengorbanan, maka pengorbanan-pengorbanan yang ikhlas ini lalu diorganisir hingga membawa kebaikan dan kemanfaatan yang luas. Wujudnya di antaranya seperti yang kita lihat saat ini. Shillaturrohmi ribuan orang mengagungkan tahun baru Hijriyah, berharap dapat mewarisi api hijrah untuk menyongsong kebangkitan Nusantara.
Sekilas Thoriqoh Shiddiqiyyah berdasarkan referensi Kitab Tanwir al-Qulub fi Mu’amalati ‘Allam al-Ghuyub” karya Syekh Muhammad Amin al-Kurdi al-Irbili al-Syafi’i, disebutkan bahwa dari Abu Bakar Ashiddiq sampai ke Yazid Bustomi disebut Thoriqoh Shiddiqiyyah.
Pada bab “Faslun Fi Adaabil Murid Ma’a Ikhwanihi” halaman 539 disebutkan “Ketahuilah bahwa sesungguhnya julukan silsilah itu berbeda-beda, disebabkan oleh perbedaannya kurun waktu, silsilah dari sahabat Abu Bakar Shiddiq R.A sampai kepada syaih Thoifur bin Isa Abi Yazied Al Busthomi dinamakan Shiddiqyyah.”
“Nama Thoriqoh Shiddiqiyyah ini sempat tenggelam hampir lebih 1000 tahun. Kemudian pada tahun 1960, Bp. Kyai Much. Mukhtar Mu'thi, Muchammad Mukhtarulloh Al Mujtabaa, Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah mulai mengajarkan thoriqoh Shiddiqiyyah kemudian mendirikan yayasan, pesantren serta beberapa organisasi,” kata Joko Herwanto, S.Sos Ketua DPP Organisasi Shiddiqiyyah.
Tahun 1973 didirikan Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah, tahun 1981 mendirikan Jam'iyyah Kautsaran Putri Hajarulloh Shiddiqiqyyah, tahun 2001 mendirikan lembaga sosial Dhillal Berkat Rohmat Alloh Shiddiqiyyah (Dhibra), 2001 mendirikan Organisasi Shiddiqiyyah, 2002, Organisasi Pemuda shiddiqiyyah (Opshid) Front Ketuhanan YME, dan tahun 2010, didirikan Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan kemanusiaan.
Semua organisasi yang didirikan oleh Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Syekh Muhammad Mukhtarullohil Mujtaba Mu’thi sangat menonjol tentang Pendidikan cinta tanah air Indonesia dan mempunyai gerakan yang sama yakni gerakan syukur.
Seperti pembangunan Rumah asyukur dalam rangka mensyukuri Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober yang dilaksanakan oleh Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah. Santunan Nasional Pembangunan Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah dalam rangka mensyukuri Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia 17 Agustus 1945 dan Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal 18 Agustus 1945 yang dilaksanakan oleh organisasi Dhilaal Berkat Rohmat Alloh Shiddiqiyyah
“Program pembangunan Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah sejak tahun 2002 hingga sekarang sudah sekitar 2019 unit rumah, dan tahun ini 130 unit rumah syukur kemerdekaan.
Kemudian ada program pembangunan gedung Jaami’atul Mudzakkirin sejumlah 2000 diseluruh Indonesia dan pembangunan tempat-tempat pendidikan anak usia dini Bustan Tsamrorul Qolbis Salim dan masih banyak lagi.