Waspadai Potensi Gempa di IKN, BNPB Siapkan Sistem Peringatan Dini Bencana

Tim BNPB di kawasan IKN Nusantara, Kaltim.
Sumber :
  • ANTARA Foto


Jakarta, VIVA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan sistem peringatan dini bencana atau early warning sistem di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur jadi IKN Nusantara.

PPN 12 Persen Berlaku Januari 2025, Deputi Otorita IKN Sebut Jadi Peluang Buat IKN

"Kami sedang lakukan kajian sistem peringatan dini bencana untuk kawasan Kota Nusantara," kata Kepala BNPB Suharyanto di Kota Balikpapan, Kaltim, dikutip dari Antara pada Minggu, 4 Agustus 2024.

Dia mengatakan peringatan dini dalam penanganan bencana. "Sistem peringatan dini bencana penting karena penanganan bencana keseluruhan yang paling utama adalah pencegahan," lanjut Suharyanto.

Respons Basuki Hadimuljono soal Aguan Investasi di IKN Buat Selamatkan Jokowi

Pun, dia menambahkan untuk wilayah Kaltim yang perlu diwaspadai adalah kebakaran hutan. Meski angka kasus kebakaran hutan di Kaltim masih berada di bawah Kalimantan Selatan dan provinsi lainnya.

Ilustrasi gempa bumi.

Photo :
  • Freepik
Banjir dan Tanah Longsor di Soppeng Sulsel, Satu Orang Hilang

Dia bilang saat ini yang rawan adalah bencana hidrologi basah seperti banjir dan tanah longsor. Sebab, curah hujan di Kaltim cukup tinggi.

Menurut dia, BNPB akan mengerahkan sejumlah peralatan untuk menanggulangi bencana tersebut.

Suhartoyo menambahkan meski di Kaltim tidak ada gunung berapi, tetapi bencana seperti gempa bumi tetap perlu diwaspadai.

Lebih lanjut, dia menambahkan BNPB juga bakal membangun kantor di IKN Nusantara. Dengan demikian, penanganan bencana di seluruh Indonesia dilakukan dari Kota Nusantara sebagai pusat kegiatan.

Sementara, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Myrna Asnawti Safitri, menyampaikan sistem peringatan dini bencana  masih tahap awal.

"Masih ada keterbatasan sumber daya, dan juga harus susun skala prioritas untuk sistem peringatan dini bencana," ujarnya.

Dia menuturkan, saat ini, OIKN masih gunakan sarana prasarana dan sumber daya untuk sistem peringatan dini bencana dari kementerian dan lembaga yang ada.

Myrna mengatakan pengkajian dilakukan untuk melengkapi yang belum ada atau kekurangan sarana prasarana dalam penanggulangan bencana di IKN  Nusantara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya