Ribuan Ton Batu Bara di Muaro Jambi Terbakar, Begini Dampaknya!

Ribuan Ton Batu bara Terbakar di Kabupaten Muaro Jambi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syarifuddin Nasution (Jambi)

Jambi, VIVA – Ribuan ton batu bara di area pertambangan Desa Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, hangus terbakar. Kepulan asap dari tumpukan batu bara yang terbakar membuat warga setempat resah. Mereka khawatir dampaknya akan mengganggu kesehatan, dan bau asap yang menyengat semakin menambah ketidaknyamanan.

Tragis! Petani Sawit Jadi Korban Ular Piton di Muaro Jambi

Hendra, Kadus 5 Desa Sungai Gelam, meminta agar perusahaan, pemerintah, dan pihak terkait segera mengambil tindakan tegas. "Kami minta agar kebakaran ini segera dipadamkan atau batu bara segera dipindahkan dari lokasi ini," ujar Hendra pada Jumat, 2 Agustus 2024. 

Foto : Ribuan Ton Batubara Terbakar di Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi

Photo :
  • VIVA.co.id/Syarifuddin Nasution (Jambi)
Golden Energy Mines Umumkan Tebar Dividen Bulan Depan, Intip Jadwalnya

Hendra menjelaskan bahwa kepulan asap dan bau seperti belerang membuat warga merasa tidak nyaman dan dapat berdampak negatif pada kesehatan. "Kalau dibiarkan, ini bisa berbahaya bagi kesehatan warga," tambahnya.

Sementara itu, Zaini, seorang warga Desa Sungai Gelam, mengungkapkan bahwa sejak kebakaran, tidak ada aktivitas di area pertambangan karena kepulan asap yang tebal dan suhu yang sangat panas. "Kami minta pemerintah segera memberikan solusi," kata Zaini.

Investor Beralih ke Energi Hijau, ESDM Ingatkan Pengusaha Batu Bara Inovasi ke Renewable Energy

Zaini juga mengingatkan bahwa lokasi batu bara tersebut masih dalam sengketa kepemilikan, dan jika masalah ini tidak segera diatasi, warga akan terus menanggung dampaknya. "Kami mohon kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah ini karena sangat berdampak pada banyak masyarakat," tambahnya.

Astra Media Day 2024

United Tractors Cetak Pendapatan Rp 64,5 Triliun di Semester I-2024

PT United Tractors Tbk (UNTR) membukukan pendapatan Rp 64,5 triliun pada semester I-2024. Nilai ini tercatat turun 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
18 September 2024