Sosok Iguh Indah Hayati, Wanita yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Bandung
- Facebook/Eka Pratiwy
Bandung, VIVA – Warga Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat diggerkan dengan penemuan kerangka Iguh Indah Hayati (55) dan anaknya, Elia Imanuel Putra (24) pada Senin, 29 Juli 2024.
Kerangka kedua korban ditemukan dalam kondisi terbaring di atas kasur yang berbeda. Penyebab kematian korban, hingga kini masih diselidiki pihak kepolisian.
Teman dekat korban, Entin (43) mengungkap Indah dikenal memiliki kepribadian tertutup yang sulit berkomunikasi dengan orang baru.
“Kalau ke temannya baru mau ngobrol,” ujar Entin kepada wartawan, Kamis, 1 Agustus 2024.
Entin mengaku terakhir kali ia ngobrol dengan Indah yakni pada 2019 silam, atau sebelum pandemi COVID 19. Saat itu, Indah memberitahun Entin ia akan pindah rumah, dan meminta maaf ke Entin.
“Dia bilang mau pindah rumah ke Cisarua, dia juga sempat minta maaf. Katanya, kalau ada waktu main ke sana (Cisarua). Makanya saya nggak pernah ke sini (rumah Indah) lagi,” ungkapnya.
Tetangga, Suryati (54) juga mengungkap Indah merupakan sosok yang tertutup. Ia mengaku terakhir kali bertemu Indah lima tahun lalu. Namun, pada pertemuan itu, keduanya tidak bertegur sapa.
“Terakhir ketemu sebelum corona, saya lupa tahunnya. Itupun tidak sama sekali ngobrol. Kalau mau kerja juga hanya lewat saja,” kata Suryati.
Menurut dia, Indah hanya tinggal bersama Elia di rumah tersebut. Mereka juga tidak memiliki saudara di sekitar tempat tinggalnya. “Domisili di sini sudah lama,” kata Suryati lagi.
Selama ini, lanjutnya, para tetangga mengira Indah dan anaknya sudah pindah rumah. Hal itu lantaran Indah sempat meminta surat pindah ke Ketua RT dan RW setempat. Rumah tersebut juga sudah diiklankan untuk dijual.
Sejak saat itu, tetangga juga tidak mencium bau tidak sedap dari rumah tersebut. Sehingga mereka mengira Indah dan Elia sudah meninggalkan rumah itu.