13 Warga Yahukimo Penumpang Truk yang Diserang dan Dibakar KKB Berhasil Ditemukan

Warga korban kelompok kriminal Bersenja yang ditemukan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aman Hasibuan (Papua)

Yahukimo, VIVA – Sebanyak 13 warga Yahukimo, Papua yang merupakan penumpang truk berhasil ditemukan selamat, pasca penyerangan dan penghadangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yahukimo pada 31 Juli 2024.

Mercedes-Benz Axor dan Arocs: Truk Tangguh untuk Industri Tambang Indonesia

Akibat dari insiden tersebut, seorang warga sipil atas nama Abdul Muzakir (32), sopir truk, meninggal Dunia. Sedangkan truk ikut dibakar pelaku KKB.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, saat dikofirmasi mengatakan 13 penumpang yang berada pada bak truk bagian belakang tersebut, saat kejadian tersebut, berlari untuk meyelamatkan diri.

Truk Ini Jadi Sorotan di Mining Indonesia 2024

“Saat terjadi penghadangan, ke 13 penumpang yang merupakan Orang Asli Papua- Yahukimo itu, mereka berlari untuk menyelamatkan diri dan berdasarkan laporan yang kami terima dari Polres Yahukimo, bahwa ke 13 penumpang tersebut sudah berada di rumah mereka masing-masing dengan keadaan selamat,” jelas Bayu Suseno, Kamis 1 Agustus 2024.

Lanjutnya, saat ini Polres Yahukimo telah memeriksa 1 orang saksi korban yang juga merupakan penumpang truk yang selamat dari aksi KKB. Saksi menginformasikan bahwa ke 13 korban telah selamat termasuk saksi, dan saat ini mereka sudah berada di rumah mereka masing-masing. Mereka menumpang truk untuk ke kebun.

Anggota Polri Ditembak Dada dan Punggungnya oleh OTK di Lanny Jaya Papua

Bayu menambahkan, saksi korban juga menyampaikan bahwa yang melakukan aksi penghadangan dan penyerangan adalah KKB Yahukimo. Ituterlihat jelas oleh saksi bahwa ke 6 KKB itu membawa satu senjata api laras panjang dan senjata tajam lainya seperti, parang, tombak dan juga busur dan panah.

“Kami menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada Aparat TNI-Polri agar hal-hal yang dapat menimbulkan Keresahan dapat dicegah,” imbau Kombes Bayu.

Tantangan Bangun Mushola di Pedalaman Papua

Tantangan Bangun Mushola di Pedalaman Papua

Pembangunan mushola sempat tidak berjalan dengan baik, karena sulitnya akses jalan yang membuat bahan bangunan tidak bisa masuk ke dalam lokasi yang sudah direncanakan.

img_title
VIVA.co.id
14 September 2024