Pemkot Tangerang Sebut 315.448 Siswa Siap Jalani Program Makan Bergizi Gratis per 5 Agustus
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Tangerang, VIVA - Pemerintah Kota Tangerang telah melakukan uji coba pada penerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dari uji coba tersebut, nantinya sebanyak 315.448 siswa dari jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan menjalani program selama 5 hari, mulai 5 hingga 9 Agustus 2024.
"Alhamdulillah program strategi dan mitigasi operasional MBG sebagai simulasi atau persiapan dari uji coba MBG, sebagai sampel dari seluruh sekolah di Kota Tangerang, hari ini telah berjalan dengan lancar dan sukses," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin.
Sebanyak 1.551 sekolah se-Kota Tangerang dengan melibatkan 1.551 UMKM atau 1 UMKM setiap satu sekolah akan ikut serta dalam program MBG."Total 315.448 dari 1.551 sekolah, kami juga melibatkan UMKM dan akan menyerap 23.265 pekerja. Insya Allah kami Pemkot Tangerang siap melaksanakan program MBG," ujarnya.
Pj Walikota Tangerang, Nurdin dalam persiapan uji coba makan gratis
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Program MBG itu disebut sejalan dengan visi misi Pemkot Tangerang, yakni mewujudkan masyarakat Kota Tangerang yang sehat dan cerdas. "Tentunya juga merupakan upaya untuk menyiapkan SDM yang unggul dan berdaya saing melalui kecukupan gizi yang seimbang," ujarnya.
Sementara itu, Staf Khusus Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Watannas), Taviota Bay mengatakan, tujuan diadakannya simulasi uji coba MBG tersebut untuk mematangkan strategi dan mitigasi program unggulan Presiden terpilih periode 2024-2029 tersebut.
"Terlebih di tanggal 07 Agustus nanti rencananya Presiden terpilih dan atau Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 juga akan meninjau langsung proses berjalannya program MBG ini. Belum lagi, Kota Tangerang bersama Kota Cilegon dipilih langsung oleh Ketua Tim-5Â sebagai lokus untuk pilot project program uji coba Makan Bergizi Gratis," ujarnya.
Blak-blakan, Presiden Cile Sebut Netanyahu Penjahat Perang
Presiden Cile, Gabriel Boric menggambarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai penjahat perang
