Keluarga Terduga Teroris di Batu Dikenal Tertutup tapi Beri Bantuan Untuk Kegiatan 17 Agustus

Tempat penggeledahan terduga teroris.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)

Batu, VIVA – Terduga teroris yang diamankan tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, dikenal masyarakat sekitarnya adalah keluarga yang sangat tertutup. Selain itu, juga mereka sering berpindah-pindah kontrakan.

3 Teroris MIT Ditangkap Densus 88, Peran dan Tugas Masing-masing Diungkap

Hal itu disampaikan oleh Ketua RT 1 RW 8, Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu, Yulianto. Menurutnya, sebelum ngontrak di rumah yang ditempati saat ini, terduga telah berpindah-pindah kontrakan beberapa kali. 

"Sehari-hari keluarga tersebut cukup tertutup. Karena itu, pihaknya tidak mengetahui secara pasti apa kegiatan sehari-hari keluarga ini," katanya, Kamis, 1 Agustus 2024.

Ketua Parlemen Iran Sebut Kemunculan Teroris di Suriah Bagian Skema Zionis-AS

Malam tadi ketiga terduga teroris itu ditangkap sekitar pukul 08.30 WIB. Sebagai Ketua RT, Yulianto turut dilibatkan dalam proses olah TKP, untuk menjadi saksi jalannya proses itu. 

"Tadi di dalam hanya menyaksikan. Untuk barang-barang apa yang diamankan dan diperiksa saya kurang paham," katanya.

Garda Revolusi Konfirmasi Tewasnya Jenderal Penasihat Militer Iran dalam Serangan di Suriah

Di rumah kontrakan ini, para terduga teroris tersebut tinggal bertiga. Terdiri dari suami, istri dan seorang anak laki-laki. Untuk laki-laki diketahui berciri fisik berjenggot, sedangkan istrinya bercadar. 

"Ciri-cirinya yang suami berjenggot dan istri bercadar," ujar Yulianto. 

Yulianto mengaku tidak mengetahui secara pasti aktivitas keluarga terduga teroris ini. Sebab, warga sekitar keterbatasan akses untuk berinteraksi. Namun diketahui keluarga ini berasal dari Jakarta. 

"Karena keterbatasan akses soalnya keluarga tersebut tertutup, jadi kami tidak tahu pasti. Dari data yang saya punyai yakni KK, mereka berasal dari Jakarta. Kemudian tinggal di sini katanya untuk bekerja. Nah ini kerjanya apa saya kurang tahu," jelasnya. 

Meski tertutup, Yulianto menyampaikan ketika diminta bantuan untuk kegiatan RT, keluarga tersebut masih merespons dengan baik. Bahkan untuk iuran kegiatan peringatan HUT ke-79 RI mereka ikut berpartisipasi. 

"Bertepatan bulan Agustus, beberapa hari lalu kami minta bantuan untuk membuat kegiatan. Mereka masih menyambut baik dan memberikan bantuan uang. Karena itu saya tidak menaruh curiga. Namun tiba-tiba mereka diamankan Densus 88," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya