Wapres Ma’ruf Amin Minta Konflik PBNU dan PKB Segera Disudahi
- Kementerian PUPR
Jakarta, VIVA -- Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin mengaku heran dengan konflik yang terjadi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Dia pun meminta agar permasalahan di antara keduanya segera disudahi.
"Seharusnya kalau terjadi ‘konslet’ itu memang agak aneh juga kan begitu. Karena memang tugasnya beda. Kami harapkan sudah lah jangan sampai terjadi lagi, masing-masing berada di jalurnya masing-masing," kata Ma'ruf Amin ditanyai awak media seusai menghadiri Upacara Pelantikan Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XXXI, Kamis, 1 Agustus 2024.
Wapres menekankan, sedah semestinya PBNU dan PKB tidak mengintervensi satu sama lain. Sebab, ,menurut Wapres, keduanya memiliki independensi masing-masing. Justru, seharusnya keduanya bisa bekerja sama dengan baik dengan tugasnya masing-masing.
"PBNU tetap pada pembangunan keumatan, nah PKB pada politik. Sebetulnya memang tidak harus (berkonflik) kan," ujarnya.
Pada kesempatan sama, Wapres Ma’ruf Amin juga bercerita soal dirinya yang sempat menjadi ketua Tim 5 pembentukan PKB ketika itu. Ia lantas menjelaskan hubungan PBNU dengan PKB yang meliputi tiga aspek, yakni hubungan aspiratif, kultural dan historis.
"Tidak ada hubungan struktural. Jadi akhirnya PKB itu diharapkan membawakan aspirasi warga NU di dalam berpolitik," kata Ma’ruf Amin.
Karena itu, Wapres berharap PBNU dan PKB bisa fokus pada tugasnya masing-masing saat ini sehingga tidak terjadi konflik, yang justru berpotensi mengkerdilkan keduanya.
"Jangan masuk ke sini, konflik itu kalau yang satu masuk ke sini atau yang satu masuk ke sini, jangan saling masuk. Itu harapan saya semuanya berjalan dengan baik," ujarnya.