Heru Budi Sebut Undangan Upacara HUT ke-79 RI di IKN Terbatas 1.000 Orang
- VIVA/Ahmad Farhan Faris
Jakarta, VIVA – Upacara peringatan HUT ke-79 RI diselenggarakan di dua lokasi berbeda, yakni di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur dan Istana Merdeka, Jakarta. Undangan yang disediakan untuk upacara peringatan HUT di IKN pun terbatas.
Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya hanya menyiapkan 1.000 undangan untuk upacara peringatan HUT ke-79 RI di IKN.
"Semua ada keterbatasan, maka dari itu di IKN maupun di Jakarta, upacara penyelenggaraan 17 Agustus dengan undangan kurang lebih di IKN kami mempersiapkan 1.000 di pagi hari, sore hari 1.000, plus yang 380 di main hall. Untuk di Jakarta 1.500 pagi dan 1.500 sore," kata Heru dalam konferensi pers, di Gedung Kemensetneg, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Agustus 2024.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) yang juga Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono.
- Viva.co.id/ Riyan Rizki Roshali
Selain itu, Heru menyebutkan, pihaknya juga menyiapkan lokasi tambahan yaitu Plaza Ceremony yang berada di antara lapangan hijau dan Gedung Kementerian Koordinator (Kemenko).
Heru menyebutkan, lokasi itu disiapkan untuk masyarakat yang mendapatkan undangan menghadiri upacara HUT ke-79 RI di IKN.
"Nah itu kami persiapkan juga kurang lebih 1.500 nanti menggunakan tenda-tenda, nanti masyarakat yang diundang bisa juga menyaksikan dari sana," ujarnya.
Lebih lanjut, Heru menjelaskan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto akan mengikuti upacara peringatan HUT RI ke-79 di IKN. Sedangkan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin di Istana Merdeka, Jakarta.
"Bapak Presiden dengan Bapak Presiden terpilih akan berada di IKN dan Bapak Wakil Presiden dengan Bapak Wakil Presiden terpilih berada di Jakarta bersama undangan yang lainnya," ujar Heru.
Mayjen TNI Ariyo Windutomo Ditunjuk Jadi Kasetpres Gantikan Heru Budi Hartono
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menunjuk dua Anggotanya untuk bertugas di lingkungan kepresidenan, yaitu Mayjen TNI Ariyo Windutomo dan Mayjen TNI Kosasih.
