Krisdayanti Cari Pendamping Usai Dapat Rekomendasi PDIP Maju di Pilkada Kota Batu
- VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)
Batu, VIVA – Krisdayanti resmi maju di Pilkada Kota Batu, Jawa Timur. Setelah politisi yang akrab disapa KD tersebut, mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP. KD adalah kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Krisdayanti menghadiri penyerahan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan kepada pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, di Surabaya pada Selasa, 30 Juli 2024 kemarin.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, kemarin memang ada penyerahan rekomendasi kepada tujuh daerah (DPC), termasuk untuk Kota Batu. KD mendapat surat tugas dari DPP PDI Perjuangan dengan nomor 3170/VII/2024.
"Jadi surat tugas tersebut menugaskan KD untuk maju sebagai bakal calon kepala daerah di Pilkada Kota Batu. Atas rekomendasi tersebut, kami dan KD diinstruksikan untuk melakukan konsolidasi pemenangan Pilkada 2024, mulai dari DPP, DPD, DPC, hingga anak ranting. Konsolidasi ini harus disiapkan atau diselesaikan dalam waktu dua minggu setelah surat tugas diberikan hari ini," jelasnya, Rabu, 31 Juli 2024.
Selain konsolidasi internal partai, DPC dan KD juga diinstruksikan untuk melakukan konsolidasi eksternal dengan menyiapkan partai politik pendukung untuk membentuk koalisi. Meskipun, lanjut Punjul, DPC PDI Perjuangan bisa maju sendiri dengan enam kursi, atau telah memenuhi syarat 20 persen dari total 30 kursi di DPRD Kota Batu.
"Nah DPC juga diminta untuk bekerja sama dengan DPD dalam membuat pemetaan politik terkait situasi dan kondisi Pilkada Kota Batu 2024," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai siapa yang akan menjadi wakil KD dalam pilkada, Punjul mengungkapkan bahwa beberapa calon telah masuk dalam peta PDI Perjuangan. Selain dari Gerindra, ada Heli Suyanto dan Sokek (Direktur Perumdam Among Tirto), serta beberapa nama baru yang menjadi bakal calon wakil KD.
"Terkait wakil KD dan partai koalisi, kami sudah berkomunikasi dengan partai lain, di antaranya dengan Nasdem melalui Mas Dewa dan PKS melalui Pak Ludi. Ini akan segera kami tindak lanjuti," tuturnya.
Perlu diketahui ada tujuh daerah yang telah menerima rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan untuk maju dalam Pilkada. Di antaranya adalah Eri Cahyadi-Armudji (Surabaya), Ony Harsono-Dwi Rianto Jatmiko (Kabupaten Ngawi), Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro (Kota Blitar).
Selanjutnya, Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti (Tulungagung), Achmad Fauzi Wongsojudo-KH Imam Hasyim (Kabupaten Sumenep), Mundjidah Wahab-Sumrambah (Kabupaten Jombang), dan Habib Zainal Abidin-Sri Setyo Pertiwi (Kota Probolinggo). Sementara Surat Tugas untuk Kris Dayanti (Kota Batu) dan Sujatno (Kabupaten Magetan) masih menunggu penetapan wakilnya.
Dihubungi terpisah, Ketua DPC PKS Kota Batu, Adi Sayoga, mengatakan bahwa komunikasi dengan DPC PDI Perjuangan baru sebatas pertemuan dalam suatu kegiatan dan belum membahas terkait koalisi.
"Ya masih sebatas komunikasi. Kemarin bertemu di acara Kesbangpol. Di situ komunikasi biasa, belum bertemu antar partai untuk membahas koalisi," tegasnya.
Meski begitu, PKS terbuka dengan siapa pun partai dan calon untuk berkoalisi. Hingga saat ini, DPD PKS juga belum menerima keputusan dari DPP.
"Terkait calon dan koalisi, itu hak prerogatif DPP. Kami hanya menyampaikan ke DPP mana yang telah menjalin komunikasi intens dengan kami. Selanjutnya kami akan diberi arahan oleh DPP berdasarkan survei yang telah dilakukan. Mudah-mudahan segera ada keputusan DPP karena kami juga ditarget waktu, walaupun kurang dari satu bulan," jelasnya.
Selain itu, Ketua DPD Nasdem Kota Batu, Kresna Dewanata Phrosakh, membenarkan adanya komunikasi yang terus dijalin pihaknya dengan DPC PDI Perjuangan Kota Batu.
"Insya Allah komunikasi terus dilakukan. Terkait dengan yang disampaikan oleh Ketua PDI Perjuangan Kota Batu Bapak Punjul, saya mengikuti arahan dan petunjuk beliau untuk bagaimana bisa ikut andil dalam memajukan Kota Batu dan mengembalikan hak-hak masyarakat Kota Batu, menjadikan Kota Batu tempat yang aman, tenteram, dan bersahabat bagi warganya," katanya.
Dewa juga mengaku telah berkomunikasi dengan beberapa partai politik lainnya untuk menjalin koalisi dalam Pilkada Kota Batu.
"Dengan partai lain kami tetap melakukan komunikasi, baik PKB, Gerindra, maupun PKS. Intinya, kontestasi Pilkada ini ingin menghasilkan pemimpin yang terbaik, sehingga siapapun calon wali kota maupun wakilnya harus mengajak sebanyak mungkin stakeholder Kota Batu, termasuk partai-partai yang ada di Kota Batu," ujarnya.