Rencana Saka Tatal Setelah Sidang PK Menurut Dedi Mulyadi, Daftar Paket C dan Kuliah Hukum

Dedi Mulyadi dan Saka Tatal
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman (Bandung)

Bandung, VIVA – Dedi Mulyadi sering tampil untuk mengadvokasi delapan terpidana kasus Vina Cirebon. Salah satu terpidananya adalah Saka Tatal. Saat ini, Saka telah menghabiskan masa hukumannya pada 23 Juli lalu, akan tetapi ia masih mengajukan Peninjauan Kembali (PK) untuk membersihkan namanya.

Korban Anak Bos Roti Pertimbangkan Laporkan Pengacaranya

Dedi merancang rencana masa depan untuk Saka setelah nanti sidang peninjauan kembalinya selesai. Rencana tersebut mencakup pendidikan dan pekerjaan yang akan Saka jalani nantinya.

Dalam bidang pendidikan, Dedi berencana untuk membiayai sekolah paket C kepada Saka. Hal ini dilakukan agar Saka dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu perkuliahan. Dengan mengikuti paket C, diharapkan Saka dapat mengembangkan potensi akademisnya dan mendapatkan peluang yang lebih luas di masa depan.

Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Ungkap Ditipu Pengacara sampai Jual Motor

"Kamu daftar paket C deh sama kakak, aku biayai," kata Dedi dilansir dari akun Youtube miliknya dikutip Rabu 31 Juli 2024.

Selain itu, Dedi juga berencana untuk membiayai kuliah Saka pada Fakultas Hukum di salah satu universitas swasta di Cirebon. Dengan demikian, Saka diharapkan bukan hanya belajar hukum dari kasus yang pernah ia jalani di persidangan, tapi juga di kursi perkuliahan.

Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Surati Prabowo Usai PK Ditolak: Anak-anak Kami Tidak Bersalah

"Nanti kamu sudah lulus paket C, tahun depan kamu kuliah Fakultas Hukum," ungkap Dedi.

Dedi Mulyadi dan Saka Tatal

Photo :
  • VIVA/Ainuni Rahmita

Mantan Bupati Purwakarta itu juga menyarankan dua peluang pekerjaan untuk Saka yaitu pengacara ataupun anggota DPR.

"Kamu selama kuliah itu magang di Bu Titin. Bikin surat kuasa, replik, duplik, dan pledoi. Latihan terus beracara, dampingi eksepsi," imbuhnya.

Dedi ingin Saka memahami pentingnya belajar dan berkembang agar suatu hari nanti, Saka bisa berada dalam posisi membantu dan membela orang lain, sebagaimana dia dibantu dan dibela oleh para sarjana hukum dan pengacara saat ini.

"Hari ini kamu dibela oleh Sarjana Hukum, oleh lawyer. Kamu harus berpikir 'hari ini saya dibela orang suatu saat saya harus membela orang',” terangnya.

Saka Tatal tersenyum lebar dan mengaku siap saat mendengar tawaran Dedi Mulyadi untuk melanjutkan pendidikan melalui program paket C, kuliah di fakultas hukum, dan bekerja sebagai pengacara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya