Menu Sarapan Jokowi Selama 2 Hari di IKN
- VIVA/Ahmad Farhan Faris
Penajam Paser Utara, VIVA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Senin, 29 Juli 2024. Sebelum memulai aktivitasnya, Jokowi menyantap sarapan dengan berbagai menu.Â
Pada hari pertama, Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengungkapkan terdapat beberapa menu yang dihidangkan untuk Presiden Jokowi dan Ibu negara, di antaranya yaitu ada soto lamongan, roti bakar, tahu isi dan wedang jahe.
Berikut menu pada Senin, 29 Juli 2024 di Istana Garuda:Â Â
MENU UTAMA
• Soto Lamongan
• Nasi Uduk Komplit
• Bubur Ayam Komplit
• Egg Station
• Roti Bakar
Aneka Rebusan
• Pisang
• Singkong
• Kacang
Aneka Gorengan
• Tahu Isi
• Bakwan
• Tempe Mendoan
• Sukun Goreng
Minuman
• Teh, Kopi
• Wedang Jahe
Sementara pada Selasa, 30 Juli 2024, terdapat beberapa menu yang dihidangkan untuk Presiden Jokowi, di antaranya yaitu:Â
Menu
• Nasi Putih
• Soto Banjar
• Nasi Kuning
• Ayam Habang
• Daging Kalio
• Telur
• Ikan Asin
• Mie Goreng
• Egg Station
• Aneka Roti
• Bubur Kacang Hijau
• Bubur Sumsum
• Cenil
• Aneka Rebusan
• Buah
• Jeruk Madu
• Pepaya California
• Juice Orange
• Wedang Sereh
Di sisi lain, Presiden Jokowi akan menerima pengusaha lokal di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) pada hari kedua berkantor di Istana Garuda IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 30 Juli 2024.
"Presiden ingin mengajak dan memberi kesempatan kepada pengusaha lokal sekitar IKN untuk ikut berperan serta dan bersama-sama menjemput masa depan di IKN," ujar Yusuf dalam keterangannya.
pengusaha lokal tersebut terdiri atas Kadin Daerah Provinsi Kaltim, Kadin Daerah Balikpapan, Kadin Daerah Samarinda, Kadin Daerah Penajam Paser Utara, Hipmi Provinsi Kaltim, Hipmi Balikpapan, Hipmi Samarinda, dan Hipmi Penajam Paser Utara.
Dijadwalkan pertemuan Presiden dengan pengusaha lokal tersebut pada pukul 10.15 WITA.
Setelah menerima pengusaha lokal, Kepala Negara lanjut menerima jajaran pengamanan dari unsur TNI dan Polri.
"Bapak Presiden ingin Ibu Kota Nusantara adalah ibu kota yang aman dan tidak ada kejahatan sama sekali," kata Yusuf.