2 Opsi Mendaratnya Tamu VVIP saat HUT RI, di Bandara IKN atau Balikpapan
- BKIP Kemenhub
Penajam Paser Utara – Saat ini, Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menjadi perhatian publik, pasalnya pembangunan IKN terlihat belum sepenuhnya selesai namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah merencanakan perayaan HUT RI tahun ini di IKN sejak jauh-jauh hari.
Guna merealisasikan rencana itu, Kementerian Perhubungan mempersiapkan dua opsi fasilitas bandara untuk kedatangan tamu VVIP menjelang perayaan HUT Ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024. Kedua fasilitas tersebut antara di Nusantara Airport (Bandara IKN) atau Bandara Balikpapan.
"Untuk 17 Agustus, kalau kita buat dua skenario, bisa di Bandara VVIP, bisa juga di Balikpapan," kata Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi di Istana Garuda IKN, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, dilansir dari Antara, Senin, 29 Juli 2024.
Bandara VVIP IKN yang terletak di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara masih dalam tahap pembangunan di lahan seluas 621 hektare.
Pada hari Minggu, 29 Juli 2024, terlihat sejumlah alat berat seperti backhoe yang sedang bekerja untuk meratakan lahan. Area yang dikerjakan meliputi apron yang merupakan fasilitas tempat parkir pesawat, serta landasan pacu atau runway yang sangat penting untuk operasional bandara.
Sebelumnya, penerbangan pertama di Bandara VVIP IKN diharapkan dapat dimulai paling lambat pada Juli 2024, dengan target penyelesaian penuh pada Desember 2024. Melihat adanya rencana awal itu, seharusnya bandara ini bisa segera digunakan dalam waktu dekat.
Namun, saat ini, proyek tersebut masih didominasi oleh hamparan tanah merah yang telah diratakan. Selain itu, terlihat pula dua bangunan konstruksi yang masih dalam tahap pengerjaan dan belum sepenuhnya selesai. Oleh karena itu, ada opsi kedua yang mana tamu VVIP bisa jadi mendarat di Bandara Balikpapan.
Budi mengungkapkan bahwa proses pembangunan sempat menghadapi kendala akibat cuaca hujan selama dua bulan terakhir. Namun, tantangan tersebut kini dapat diatasi dengan penerapan mekanisme pengendalian cuaca, termasuk mengerahkan empat pesawat untuk memodifikasi cuaca demi kelancaran pembangunan.
"Kita laporkan apa adanya, karena dua bulan terakhir kita tergantung sekali sama cuaca, karena sebulan itu cuma 8 kali kegiatan," ungkapnya.
Budi menekankan pentingnya semua pekerjaan konstruksi dilakukan secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan untuk mencegah kegagalan konstruksi di masa depan.
"Memang ada kemungkinan delay. Jadi kemungkinan untuk menggunakan Bandara Balikpapan itu ada. Tapi insya Allah akhir Agustus ini selesai," katanya.
Pembangunan yang paling terlihat dari bandara ini adalah akses masuk ke bandara VVIP yang sudah terhubung dengan jalan beton yang mengarah dari jalan nasional. Hal ini memberikan kemudahan bagi para tamu yang akan datang.
Menurut Budi, desain bandara IKN mempertimbangkan aspek ramah lingkungan, termasuk mengadopsi beberapa elemen desain yang mengangkat kearifan lokal setempat. Hal ini dilakukan untuk menciptakan harmoni antara pembangunan modern dan kelestarian budaya lokal.
"Kami membangun building nya, sedangkan runway dibangun oleh Kementerian PUPR," imbuhnya