Capaian Apik Patroli Laut Bea Cukai di Paruh Pertama Tahun 2024

Bea Cukai berperan sebagai government agency
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Melalui patroli laut, Bea Cukai turut berperan sebagai government agency dalam menjaga wilayah perairan Indonesia dari ancaman masuk dan keluarnya barang-barang ilegal. Bea Cukai pun catat hasil positif dengan 178 kali penindakan sepanjang Januari-Mei tahun 2024, dan mampu mencegah potensi kerugian negara hingga puluhan miliar rupiah.

Operasi Gempur Hasilkan Penindakan 16,98 Juta Batang Rokok Ilegal di Banten

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar mengatakan patroli laut Bea Cukai adalah upaya instansi ini dalam mengamankan kekayaan dan hak negara (revenue collector) dan melindungi masyarakat (community protector) dari masuk dan beredarnya barang-barang ilegal. Untuk mewujudkannya, serangkaian patroli laut telah digelar di paruh pertama 2024 yang meliputi seluruh wilayah perairan Indonesia, baik secara mandiri maupun terpadu. Beberapa patroli laut tersebut antara lain Operasi Terpadu Bea Cukai Jaring Sriwijaya dan Jaring Wallacea, Operasi Patroli Laut Mandiri, Operasi Patroli Laut Bawah Kendali Operasi (BKO), Operasi Patroli Laut Khusus Bea Cukai, dan Patroli Yudhistira 2024 yang merupakan hasil koordinasi Bea Cukai dengan Bakamla.

Bea Cukai, BNN, dan Polri Gagalkan Penyelundupan 29 Kilogram Sabu Jaringan Internasional di Aceh

Untuk periode Januari sampai Mei 2024, patroli laut Bea Cukai telah melakukan 1059 pemeriksaan dengan 178 penegahan, baik impor maupun ekspor. Dari keseluruhan patroli laut tersebut, diperkirakan nilai barang hasil tegahan mencapai Rp79.422.251.743,00 dengan potensi kerugian negara sebesar Rp63.377.027.276,00.

“Ada tiga jenis barang yang mendominasi, yaitu hasil tembakau, minuman mengandung etil alkohol (MMEA), dan barang campuran (kelontong). Selain itu, juga terdapat hasil penindakan lainnya berupa narkotika, psikotropika, dan prekursor (NPP), minerba, sisa olahan crude palm oil (CPO), ballpress, beras, bahan bakar minyak, kayu, spareparts, dan kapal yang melanggar ketentuan bidang pelayaran, yang kini telah diserahkan kepada instansi terkait,” rinci Encep.

Kemenhub Pantau Perairan RI Pakai Ship Reporting System, Ini Kriteria Kapal yang Wajib Lapor

Lebih lanjut, ia mengungkapkan selain melaksanakan patroli laut, Bea Cukai juga menjalin kerja sama lewat pertukaran data dan informasi antarkementerian/lembaga (K/L), seperti Bakamla, KKP, TNI, Polri, SAR, Lapan, dan Kemenhub. Bahkan, dalam lingkup internasional, Bea Cukai juga menjalin kerja sama dengan Singapore  Police Coast Guard untuk pertukaran informasi penyelundupan NPP, rokok ilegal, baby lobster dan bekerja sama dengan Kastam Diraja Malaysia untuk pengawasan di Semenanjung Malaysia.

“Tingginya potensi penyelundupan barang ilegal melalui perairan Indonesia menegaskan vitalnya peran Bea Cukai sebagai community protector. Untuk itu beragam upaya baik secara mandiri atau terpadu akan secara berkelanjutan kami lakukan. Satu hal yang perlu kami tegaskan, capaian ini bukan hanya peran Bea Cukai, tetapi juga hasil kerja sama dan kolaborasi dengan kementerian/lembaga dan aparat penegak hukum lainnya. Semoga ke depannya, sinergi ini terus kuat dan berkelanjutan demi menjaga keamanan perairan Indonesia,” tutup Encep.

Bea Cukai awasi pemusnahan 10 juta rokok

Bea Cukai Yogyakarta Awasi Pemusnahan 10 Juta Rokok yang Diajukan Pengembalian Cukai

Rokok yang dimusnahkan adalah rokok dengan pita cukai tahun anggaran 2023 yang belum terjual hingga batas waktu yang ditentukan.

img_title
VIVA.co.id
18 September 2024