Saka Tatal Move On dari Kasus Vina dan Eky, Fokus Kuliah Ambil Jurusan Hukum

VIVA – Mantan terpidana kasus Vina Cirebon, Saka Tatal, siap melanjutkan pendidikan dengan kuliah di fakultas hukum dibiayai oleh Kang Dedi Mulyadi. Saka yang belum lama ini ke rumah Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan datang bersama kakak dan pengacaranya, Titin Prialianti. 

Dalam pertemuan itu mereka bercerita pengalaman PK yang mengingatkan pada sidang 2016 silam. Usai bercerita, Kang Dedi memuji Saka yang kini sudah mulai tenang dan memaafkan semua pihak yang mengakibatkan dirinya masuk penjara.

“Kamu tuh pintar, daftar paket C deh sama saya biayain. Nanti setelah lulus paket C, tahun depan kamu kuliah fakultas hukum, kamu harus jadi hero,” ujar Kang Dedi dalam keterangannya, Senin 29 Juli 2024.

Menurut KDM, Saka yang saat ini didampingi oleh para pengacara hebat seperti Titin dan Farhat Abbas harus mulai berpikir lebih jauh ke depannya.



Saka Tatal bersama kuasa hukumnya usai sidang PK di PN Cirebon

Photo :

• VIVA

“Hari ini kamu dibela oleh sarjana hukum, lawyer, dengan ikhlas oleh Bu Titin, oleh Pak Farhat Abbas, kamu harus berpikir sekarang saya dibela orang suatu saat saya harus membela orang,” ucapnya.

Nantinya selama kuliah Saka bisa ikut kerja atau magang pada pengacara yang kini mendampinginya. “Nanti kamu selama kuliah magang di Bu Titin, bikin surat kuasa, bikin replik, pledoi, eksepsi, latihan terus beracara, dampingi,” katanya.

Kang Dedi Mulyadi meyakini setiap peristiwa selalu ada hikmahnya. Begitupun bagi Saka yang kini mulai bangkit dan harus mengambil hikmah dari penderitaan delapan tahun ke belakang. “Setiap peristiwa selalu ada hikmahnya, dan kamu harus bangkit dari peristiwa ini. Siap? Serius? (kuliah di fakultas hukum),” tanya KDM.

“Siap,” jawab Saka dengan senyum bahagia.

“Nanti ada pengacara hebat asal Cirebon, Saka Tatal. Sekarang 23 tahun lulus sekitar 28 tahun. Nanti kamu juga bisa jadi Anggota DPR, sekarang kamu sudah terkenal, punya integritas tinggal dibangun, saya punya kader di Cirebon namanya Saka Tatal,” pungkas KDM.  

Halaman Selanjutnya

Kang Dedi Mulyadi meyakini setiap peristiwa selalu ada hikmahnya. Begitupun bagi Saka yang kini mulai bangkit dan harus mengambil hikmah dari penderitaan delapan tahun ke belakang. “Setiap peristiwa selalu ada hikmahnya, dan kamu harus bangkit dari peristiwa ini. Siap? Serius? (kuliah di fakultas hukum),” tanya KDM.