Sandi Viralkan Bobroknya Damkar Depok, KPK Buka Suara

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika di gedung KPK
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta – Salah satu petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Sandi Butar Butar sempat memviralkan bobroknya alat-alat Damkar Depok. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara akan hal itu.

Harun Masiku 5 Tahun Buron, KPK: Kita Tidak Bengong Saja Mencari

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, dalam video viral yang menjadi polemik itu perlu diaudit untuk penggunaan anggaran Pemadam Kebakaran (Damkar) di Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat. 

"Siapa yang bertugas tentunya apabila ada audit, dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)," ujar Tessa Mahardhika kepada wartawan, Senin 29 Juli 2024.

Respons Ketua KPK soal Satori Klaim Semua Anggota Komisi XI DPR Terima Dana CSR BI

Sandi Butar Butar, pegawai DPKP Depok bongkar borok di dinas

Photo :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Tessa menjelaskan bahwa audit tersebut perlu dilakukan demi mengetahui sudah sesuai atau belum penggunaan anggaran tersebut. Bila ditemukan penyimpangan, maka aparat penegak hukum termasuk KPK bisa turun tangan.

Harun Masiku Ganti Status Kewarganegaraan? KPK Enggan Berandai-andai

"Bisa dilihat nanti apabila ada penyimpangan atau kerugian di situ. Sehingga, terjadi hal-hal yang disampaikan salah satu kawan kita yang viral itu, nah, itu bisa ditindaklanjuti oleh KPK, kepolisian, atau kejaksaan, ditelusuri dulu," bebernya.

Sebelumnya, Sandi Butar Butar, pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok mengaku telah mendapat surat. Hal itu buntut dari aksinya yang membongkar kerusakan kelengkapan alat di dinas tersebut.

Selain Sandi, ada beberapa temannya yang juga mendapat surat pemanggilan. Sandi pun mengaku menyayangkan hal tersebut.

“Untuk para pejabat Dinas Pemadam Kebakaran, anda harus berjiwa besar dan berjiwa satria, untuk tidak memanggil teman-teman saya,” kata Sandi, Senin, 22 Juli 2024.

Dia meminta agar pimpinan di dinas tempatnya bekerja tidak mengaitkan tindakan yang dilakukan kepada teman-temannya. Dia bahkan meminta agar pihak terkait mengusut anggaran pada DPKP Kota Depok.

“Untuk penegak hukum, tolong periksa bidang operasional, dan bidang sarana prasarana Damkar Depok,” ujarnya.

Dia meminta agar pemeriksaan dilakukan secara terbuka. Yaitu dengan disaksikan masyarakat sehingga diketahui apa yang sebenarnya terjadi.

“Saya ingin pemeriksaan tersebut terbuka, undang media dan masyarakat dan kumpulkan kami anggota di lapangan tinggal menjawab ya atau tidak,” tegasnya.

Sandi Butar Butar, petugas Damkar Kota Depok

Photo :
  • SIAP.VIVA

Jika memang ditemukan adanya pelanggaran, dia meminta agar diproses secara hukum.

“Apabila terbukti pejabat itu melakukan penyelewenangan langsung tangkap, tidak ada pemeriksaan tertutup, semuanya harus terbuka,” ungkapnya.

Dia mengaku siap menanggung risiko atas tindakannya tersebut. Dia juga mengaku tidak gentar jika dianggap sebagai pengkhianat.

“Saya lebih baik dicap jadi pengkhianat dinas dan kota, dari pada saya dicap jadi pengkhianat negara mendukung para koruptor,” pungkasnya.

Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap.

Yudi Purnomo Sebut Eks Pimpinan KPK Bisa Diperiksa di Kasus Harun Masiku, Ini Alasannya

Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo bicara peluang eks Pimpinan KPK diperiksa dalam kasus korupsi Harun Masiku.

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2025