Di Sela Forum G20 Brazil, Menaker Ida Bahas Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kerja Indonesia-Belanda

Menteri Ketenagakerjaan RI bersama Menteri Ketenagakerjaan Belanda
Sumber :
  • Kemnaker

VIVA – Di sela-sela pertemuan G20 Brazil, Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Sosial dan Ketenagakerjaan Belanda, Eddy Van Hijum di Fortaleza, Brazil, Jumat (26/7/2024).

Perusahaan Wajib Beri Uang Lembur ke Karyawan yang Masuk di PIlkada

Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Belanda membahas peluang kerja sama dalam bentuk pertukaran informasi dan praktik terbaik terkait manajemen tenaga kerja.

"Kami ingin mencari kesamaan dan peluang untuk mengadopsi kebijakan terbaik dari masing-masing negara demi peningkatan kesejahteraan tenaga kerja," ucap Menaker Ida.

Israel Batalkan Kunjungan Menlu Belanda ke Tel Aviv gegara Dukung Netanyahu Ditangkap

Salah satu pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah terkait informasi pelindungan tenaga kerja migran yang berada di Belanda, terutama dalam memberikan perlindungan hukum dan sosial bagi tenaga kerja migran.

"Kami percaya bahwa dengan perlindungan yang baik, tenaga kerja migran akan dapat berkontribusi lebih optimal," ucap Menaker.

Perkuat Sinergitas, bank bjb Tandatangani PKS Penggunaan Produk dan Jasa Layanan Perbankan dengan TNI Angkatan Laut

Selain itu, ia mengusulkan untuk memperkuat kerja sama dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Upaya yang dapat dilakukan melalui pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik dalam pengelolaan K3; dan program pelatihan bersama untuk meningkatkan kapasitas pengawas dan petugas K3 di kedua negara.

Kemudian melalui kolaborasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi K3, termasuk penggunaan teknologi digital untuk monitoring dan evaluasi kondisi kerja; dan kampanye bersama untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya K3 di kalangan tenaga kerja dan pemberi kerja.

"Aspek K3 merupakan hal yang sangat penting dalam melindungi tenaga kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat," ucapnya.

Ia juga mengusulkan kolaborasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi untuk mendukung transformasi digital tenaga kerja sebagai dampak digitalisasi dan revolusi industri 4.0 terhadap pasar tenaga kerja. Hal tersebut penting agar dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan masa depan.

Terakhir, ia mengusulkan pengembangan dan implementasi Sistem Informasi Pasar Kerja atau Labour Market Information System (LMIS) sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi pasar tenaga kerja.

Ia mengatakan, melalui kerja sama ini tersebut kedua negara dapat membangun sistem yang mampu menyediakan data pasar tenaga kerja yang akurat dan terkini; dan memfasilitasi pencocokan antara pencari kerja dan peluang kerja yang tersedia.

Kedua negara juga disebutnya dapat mengidentifikasi kebutuhan keterampilan yang spesifik di pasar kerja, sehingga program pelatihan dapat disesuaikan dengan kebutuhan tersebut; dan melakukan pertukaran informasi dan pengetahuan terkait kebijakan pasar tenaga kerja, termasuk migrasi pekerja, kebijakan pendapatan pekerja, dan kebijakan mengenai kondisi kerja dan inspeksi.

Jajaran Kabinet Merah Putih saat melakukan rapat di Istana Merdeka (dok: Instagram @smindrawati)

Sri Mulyani Ungkap Investasi di KEK Capai Rp 205,2 Triliun, Sudah Serap 132.227 Tenaga Kerja

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) hingga saat ini berhasil menciptakan investasi hingga Rp 205,2 triliun.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024