Fakta Mengejutkan Oknum Guru Cabul di Pondok Pesantren Agam

Polisi Tunjukkan Barang Bukti Kasus Pencabulan 40 Santri Ponpes MTI Canduang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

VIVA –  Oknum guru pondok pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat yang ditangkap polisi dengan sangkaan kasus dugaan pencabulan terhadap 40 orang santri, diketahui memiliki istri dan tinggal di asrama lingkungan pondok pesantren.

Polisi Kantongi Identitas Begal Motor yang Tembak Korbannya di Tangerang

"Tidak mengira sama sekali (kasus pencabulan). Karena dia ada istri. Disediakan tempat di asrama, tinggal bersama istrinya. Itu yang membuat kami syok," kata ketua Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli, Syukri Iska, Sabtu 27 Juli 2024. 

Kini kata Syukri Iska, pihaknya sudah mengambil langkah tegas dengan memecat kedua oknum guru yang juga ustad di Ponpes Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang. Pemecatan ini dilakukan pasca keduanya ditangkap Kepolisian Resor kota Bukittinggi.

Pria yang Acungkan Golok ke Aiptu Agus Pengguna Psikotropika, Kejiwaannya Diperiksa

"Karena sudah ditangani pihak kepolisian, sudah mengaku dan dikategorikan tersangka. Kami memutuskan diberhentikan sebagai guru di sekolah dan pembina di asrama," ujar Syukri Iska. 

Terkait dengan puluhan santri yang menjadi korban perbuatan tak senonoh kedua oknum guru itu, menurut Syukri Iska saat ini sudah dikarantina dan mendapatkan pendampingan dari psikiater dan psikolog.

Dalam Waktu 2 Bulan, 50 Tersangka Curanmor di Tangerang Kota Dibekuk

"Kami sudah datangkan psikiater dan psikolog. Sudah dikarantina di suatu tempat dan juga didampingi pimpinan sekolah atau pihak pesantren," tutup Syukri Iska. 

Dua Tersangka Pencabulan Santri di Pondok Pesantren Agam

Photo :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)
Polisi berada di rumah sakit menyelidiki seorang remaja di Bogor meninggal dunia usai mengalami perundungan dan dianiaya temannya. VIVA/Muhammad AR

Remaja di Puncak Bogor Dipukuli Hingga Meninggal Dunia

Seorang remaja di Puncak Bogor, bernama Moh Ridwan (16 tahun) meninggal dunia, usai dirundung dan dianiaya temannya. Korban ditinggal begitu saja dalam kondisi muntah dar

img_title
VIVA.co.id
8 September 2024