Menaker Menyoroti Upaya Indonesia Menciptakan Pekerjaan Layak dan Inklusi Sosial di G20 Brazil
- Istimewa
VIVA – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan bahwa Indonesia menunjukkan dukungannya terhadap tema G20 Brazil "Building a Just World and a Sustainable Planet (Membangun Dunia yang Adil dan Planet yang Berkelanjutan)"
Menaker mengatakan bahwa tujuan ini sangat penting bagi keberadaan manusia dan tidak dapat dicapai jika konflik berlanjut. Â
"Maka dari itu, kita harus saling mendukung dengan solidaritas yang kuat untuk menegakkan kemanusiaan dan menciptakan harmoni guna mencapai tujuan keberlanjutan kita," ucap Menaker di Brazil, Kamis (25/7/2024).
Pemerintah Indonesia mengajak G20 untuk berkomitmen dalam solidaritas dengan Palestina dan mendukung pemulihan dan pembangunan ekonomi Palestina.
"Mari kita bersama-sama berusaha agar konflik di Gaza segera berakhir, sehingga masyarakat dan pekerja Palestina dapat bekerja dengan tenang dan nyaman."
Dalam kesempatan itu, Menaker kemudian menunjukkan berbagai upaya yang dilakukan Indonesia untuk menciptakan pekerjaan yang berkualitas tinggi dan memajukan pekerjaan yang layak untuk memastikan inklusi sosial, memerangi kemiskinan, dan mencapai nol kelaparan.
Pertama, dalam empat tahun, pemerintah Indonesia telah memberikan pekerjaan kepada lebih dari enam juta orang, bahkan selama pandemi. Ini dicapai melalui perbaikan regulasi dan tata kelola investasi, serta dukungan melalui dialog sosial dari bisnis dan tenaga kerja.Â
Menaker menyatakan bahwa tingkat pengangguran telah turun menjadi 4.8%, yang merupakan tingkat terendah dalam sejarah kami.
"Tingkat pengangguran telah turun menjadi 4.8 persen, yang mana ini adalah tingkat terendah dalam sejarah kami," ucap Menaker.
Kedua, mendorong penggunaan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dengan mendorong kewirausahaan dan UMKM yang berfokus pada orang-orang yang rentan dengan pendekatan responsif gender.
Dia menyatakan bahwa program seperti digitalisasi UMKM dan pembentukan ekosistem start-up telah menciptakan peluang kerja baru yang sesuai dengan perkembangan saat ini.
Ketiga, memanfaatkan dana desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk dan mengurangi kemiskinan di wilayah pedesaan. Â
"Kami telah memulai berbagai program pemberdayaan ekonomi daerah, seperti pengembangan UMKM dan akses ke pendidikan dan pelatihan kejuruan," ucapnya.
Keempat, memberikan perlindungan sosial dasar kepada pekerja untuk mengurangi paparan mereka terhadap kemiskinan, meningkatkan akses mereka ke layanan kesehatan, dan memberikan peluang ekonomi untuk membantu transisi mereka ke pekerjaan formal.
Ia menyatakan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk menciptakan iklim investasi yang aman dan kebijakan ketenagakerjaan yang proaktif.
"Era pasca Covid-19 menjadi saksi pertumbuhan ekonomi yang membaik dan peningkatan investasi yang mengarah pada peningkatan penyerapan tenaga kerja," ucapnya.