Kisah Peraih Medali Emas Olimpiade Siswa Nasional Persiapkan Diri 2 Tahun Ikut Seleksi Akpol

Tes pemeriksaan penampilan (rikpil) seleksi Akpol tingkat pusat
Sumber :
  • dok Polri

Semarang - Peraih medali emas pada Olimpiade Siswa Nasional Hari Kemerdekaan 2022, Muhamad Rashya Arrafi Resdianto, mengikuti seleksi Akademi Kepolisian (Akpol) 2024. Rashya meraih medali emas dua tahun silam di bidang Pelajaran Biologi.

Tersangka Judi Online yang Dikendalikan WNA China Bertambah, Polri Sita Uang Rp 70 M

Hal itu disampaikan Rashya saat mengikuti Tes Pemeriksaan Penampilan (Rikpil) seleksi Akpol tingkat pusat. Awalnya Rashya diperiksa oleh Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dan Kepala Biro Pengendalian Personel (Karo Dalpers) SSDM Polri Brigjen Nurworo Danang perihal prestasi yang pernah diraih.

“Siap, medali emas Olimpiade Siswa Nasional Hari Kemerdekaan dalam Pelajaran Biologi Tahun 2022,” jawab Rashya dengan lantang di tempat Rikpil, Gedung Serbaguna Akpol, Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Dukung Program Ketahanan Pangan, Polri Bakal Rekrut Lulusan SMK Perikanan hingga Pertanian

Tes pemeriksaan penampilan (rikpil) seleksi Akpol tingkat pusat

Photo :
  • dok Polri

Dedi lalu bertanya kepada Rashya soal capaian nilainya selama mengikuti serangkaian tes seleksi tingkat pusat. Untuk diketahui tahap seleksi mulai dari pemeriksaan administrasi, tes akademik, asesmen mental ideologi, pemeriksaan psikologi, penelusuran mental kepribadian, uji kesamaptaan jasmani dan anthropometri, hingga pemeriksaan penampilan.

Pengguna Narkoba di Tanah Air Capai 3,3 Juta Jiwa Kata Kabareskrim Polri

“Nilai psikologi 77, TPA 71 dan Bahasa Inggris 72,” jawab Rashya kepada Irjen Dedi dan Brigjen Danang.

Usai mengikuti tes Rikpil, Rashya menyampaikan ini adalah kali pertamanya ikut seleksi taruna Akpol. Rashya mengaku sekitar dua tahun mempersiapkan diri untuk mengikuti proses seleksi.

“Saat ini saya mendaftar yang pertama kalinya. Awalnya saya sempet gugup untuk sebelum masuk ruangan (Rikpil), cuma saat di ruangan jauh lebih lega dan lebih tenang. Saya yakin tahun ini saya masuk untuk menjadi taruna Akpol,” jelas Rashya usai menjalani tes Rikpil di halaman Gedung Serbaguna Akpol.

“Saya mempersiapkan diri mulai dari kelas 11 SMA, saya sudah mengikuti kursus jasmani dan juga kursus akademik. Saya mempersiapkan diri karena sadar untuk menjadi taruna Akpol ada beberapa tes, tidak hanya akademik tapi juga jasmani, psikotes dan mental,” ujar Rashya.

Dalam tahap Rikpil, calon taruna dinilai ekspresi atau raut wajah, postur tubuh, suara, cara bicara, sikap gerak, dan cara berjalan. Mereka juga diberi kesempatan untuk menunjukkan prestasi, bakat dan kemampuan.

Tes Rikpil ini dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Agus Andrianto. Komjen Agus dan sejumlah pejabat utama Polri juga berkeliling aula dan mendatangi satu persatu catar untuk melakukan pemeriksaan dan penilaian.

Tampak Irwasum Polri Komjen Ahmad Dofiri, Kabaintelkam Polri Komjen Syahardiantono, Wakalemdiklat Polri Irjen Eko Budi Sampurno, hingga Gubernur Akpol Irjen Krisno Halomoan Siregar ikut memeriksa penampilan para catar. Tes Rikpil yang dipimpin Wakapolri ini bertujuan untuk melihat kesesuaian penilaian tertulis atau hasil serangkaian tes yang sudah diinput panitia. 

Tercatat 490 calon taruna dan taruni mengikuti tes Rikpil ini selama dua hari, yakni Kamis, 25 Juli dan Jumat, 26 Juli. Panitia rekrutmen tingkat pusat taruna Akpol, yakni Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, membagi 490 catar ke dalam 10 kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari sekitar 50 orang.

Panitia seleksi tingkat pusat Akpol akan menutup proses seleksi taruna Akpol dengan menggelar sidang kelulusan pada Senin, 29 Juli 2024.

Bocah SD Papua Berlindung di Bawah Meja Saat Baku Tembak Terjadi

Mencekam! Bocah SD Papua Berlindung di Kolong Meja Saat Baku Tembak TNI-Polri vs KKB Terjadi

Suasana mencekam begitu terasa ketika sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) di Papua bersembunyi ketakutan saat mendengar suara tembakan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024