Public Trust pada Kejagung Tinggi karena Berani Bongkar Kasus Kakap
- VIVA/Andrew Tito
Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) memiliki angka kepercayaan publik yang tinggi berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Angka kepercayaan publik yang didapat Kejagung mencapai 74 persen atau tertinggi ketimbang lembaga penegak hukum lain.
Tingginya public trust itu disebut tak lepas atas keberanian Korps Adhyaksa mengungkap berbagai kasus korupsi besar. Kasus besar yang ditangani Kejagung itu mulai dari kasus korupsi ASABRI, hingga korupsi timah. Hal itu diungkap wartawan senior, Elman Saragih.
"Kejaksaan sangat berani untuk menindak, mengungkapkan, menuntaskan kasus-kasus besar, seperti ASABRI, Jiwasraya, minyak goreng, bahkan belakangan timah, yang selama ini masyarakat tidak yakin akan berani disentuh dan diungkap (karena melibatkan) orang-orang sangat kuat," ujar dia, Rabu, 24 Juli 2024.
Dia pun menaruh harapan Kejagung bisa mempertahankan dan meningkatkan pencapaian tersebut. Salah satunya dengan cara memastikan Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) tetap maksimal memantau kinerja para jaksa.
Selain itu, Jaksa Agung, ST Burhanuddin diminta agar tak segan membersihkan institusi yang dipimpinnya dari oknum nakal.
"Ketika nanti ada oknum kejaksaan yang bermain dan menjadi viral, di sini penting ketegasan. Siapa pun dia, apakah itu orang dekat Jaksa Agung, apakah itu orang dekat Presiden, apakah itu orang dekat menteri, (harus) ditindak," kata dia.
Lebih lanjut, dia mengingatka apabila Kejaksaan tak berani tegas, maka kepercayaan masyarakat bakal terjun bebas. Sebab, sekecil apapun masalahnya bisa buat masyarakat kecewa.
"Sebanyak apa pun prestasi, setinggi apa pun gemilangnya prestasi kejaksaan, ketika ada noda kecil dan itu akan membuat masyarakat kecewa. Langsung rontok (kepercayaan publik)," kata dia lagi.