Ada 8 Orang Internal KPK Lolos Seleksi Capim KPK, Ini Daftarnya
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Jakarta – Panitia Seleksi atau pansel calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi atau Capim KPK, telah mengumumkan ratusan orang yang lolos seleksi mendaftar sebagai Capim dan Dewas KPK. Dari yang lolos tersebut, ada delapan orang yang berasal dari internal KPK.
Tim Pansel Capim dan Dewas KPK, mengumumkan ada sebanyak 236 orang yang dinyatakan lulus administratif Capim KPK. Kemudian sebanyak 146 orang lulus administratif Dewas KPK.
Delapan orang internal KPK yang lolos adminitrasi Capim KPK itu diantaranya Wakil Ketua Johanis Tanak dan Nurul Ghufron. Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan juga lulus administrasi.
"Berdasarkan pengumuman yang telah disampaikan oleh pansel capim KPK, terkonfirmasi ada 8 insan KPK yang turut mendaftar sebagai capim KPK," ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, kepada wartawan, Rabu 24 Juli 2024.
Adapun delapan nama lengkap internal KPK yang lulus administrasi Capim KPK yakni:
1. Fungsional Analisis Pemberantasan Korupsi Direktorat Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK RI, Anna Devi.
2. Sekretaris Jenderal KPK, Cahya Hardianto Harefa
3. Kepala Satgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK, Dian Patria
4. Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK, Didik Agung Widjanarko
5. Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak
6. Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron
7. Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan
8. Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana
Diberitakan sebelumnya, Ketua Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Muhammad Yusuf Ateh, mengumumkan hasil seleksi administasi terhadap pendaftar 525 orang calon Pimpinan dan Dewas KPK pada Rabu, 24 Juli 2024.
Menurut dia, pendaftaran calon Pimpinan dan calon Dewan Pengawas KPK masa jabatan periode Tahun 2024-2029, dimulai dari tanggal 26 Juni sampai 15 Juli 2024 pukul 23.59 WIB. Sampai dengan ditutupnya masa pendaftaran, jumlah pendaftar calon Pimpinan KPK sebanyak 318 orang, dan calon Dewan Pengawas KPK sebanyak 207 orang.
“Dari jumlah pendaftar tersebut, yang dinyatakan lulus sebanyak 236 orang (74%) untuk calon Pimpinan KPK, dan sebanyak 146 orang (71%) untuk calon Dewan Pengawas KPK,” kata Ateh di Kantor Kementerian Sekretariat Negara pada Rabu, 24 Juli 2024.
Kata dia, pendaftar yang lulus seleksi administrasi tahun 2024 ini mengalami kenaikan dibandingkan periode sebelumnya. Sebab, kata Ateh, seleksi tahun 2019 itu peserta yang daftar sebagai calon Pimpinan KPK sebanyak 376 orang.
“Dibandingkan dengan jumlah pendaftar yang lulus pada seleksi calon pimpinan periode sebelumnya, terjadi kenaikan baik secara jumlah maupun persentase. Pada seleksi tahun 2019, dari jumlah pendaftar sebanyak 376 orang yang dinyatakan lulus seleksi administrasi sebanyak 192 orang (51 %),” jelas dia.
Terkait komposisi jenis kelamin, Ateh menyebut jumlah pendaftar laki-laki yang lulus tes calon Pimpinan KPK sebanyak 221 orang dan perempuan 15 orang. "Kalau untuk Dewas yang lulus 130 orang untuk laki-laki dan 16 orang perempuan," ujarnya.
Namun, Ateh mengatakan nama-nama pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi akan diumumkan pada hari ini 24 Juli 2024 melalui website Kementerian Sekretariat Negara (www.setneg.go.id), dan website Komisi Pemberantasan Korupsi (www.kpk.go.id).
Maka dari itu, Ateh mengingatkan kepada para pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, diwajibkan mengikuti seleksi tahap berikutnya, yaitu tes tertulis yang akan diselenggarakan di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Gaharu I No.1, Cilandak, Jakarta Selatan.
“Pada hari, tanggal Rabu, 31 Juli 2024. Pukul: 07.30-11.00 WIB (Tes Tertulis calon Pimpinan KPK). Dan pukul 12.30-16.00 WIB (Tes Tertulis calon Dewan Pengawas KPK),” pungkasnya.
Yasonna: Penyidik KPK Tidak Tanya Soal Keberadaan Harun Masiku
Mantan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly telah rampung menjalani pemeriksaan sebagai saksi di KPK, terkait kasus korupsi suap Pergantian Antar Waktu (PAW).
