Penghargaan Achmad Bakrie 2024 Akan Segera Digelar, Sudah Ada 86 Penerima

Joko Pinurbo, Penerima Penghargaan Achmad Bakrie XIX
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Penghargaan Achmad Bakrie menjadi penghargaan yang diberikan oleh Kelompok Usaha Bakrie untuk menghormati individu yang berprestasi di berbagai bidang seperti sains, teknologi, seni, sastra, dan sosial budaya.

Harpelnas 2024, Momentum BPJS Ketenagakerjaan Kunjungi Stakeholders dan Gencarkan Layanan Digital

Didirikan pada tahun 2003, penghargaan ini bertujuan mengapresiasi kontribusi signifikan yang berdampak positif bagi masyarakat Indonesia. Sejauh ini, sudah sebanyak 86 menjadi penerima penghargaan. Mereka dipilih melalui proses seleksi yang ketat oleh panel juri independen.

“Sejak 2003 sampai tahun 2023 Penghargaan Achmad Bakrie telah diberikan kepada 86 penerima yang terdiri dari 82 perorangan dan 4 lembaga atau kelompok,” ungkap Ketua  Penyelenggara Penghargaan Achmad Bakrie, Anindhita Anestya Bakrie dalam keterangan tertulisnya.

Komitmen Berikan Kemudahan Pelayanan, Bea Cukai Banten Terima Penghargaan

Penghargaan Achmad Bakrie XIX 2023

Photo :
  • Bakrie Untuk Negeri

Ditha menjelaskan bahwa setiap tahun, penghargaan ini diberikan kepada warga negara yang berprestasi dan memberikan kontribusi bagi Indonesia. Mereka dipilih oleh juri yang ahli di berbagai bidang.

Arutmin Latih UMKM Strategi Branding Produk Genjot Pengembangan Desa

Para penerima yang terpilih dianggap layak mendapatkan penghargaan di bidang masing-masing. Beberapa dari mereka bahkan dipercaya untuk memegang posisi penting dalam pemerintahan.

Contohnya adalah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim; Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Laksana Tri Handoko; serta Hokky Situngkir yang baru diangkat sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika di Kemenkominfo. Berikut nama-nama penerima Penghargaan Achmad Bakrie berdasarkan bidang masing-masing!

1. Pemikiran Sosial

  1. Ignas Kleden (2003)
  2. Nurcholis Madjid (2004)
  3. Sartono Kartodirdjo (2005)
  4. Arief Budiman (2006)
  5. Frans Magnis-Suseno (2007)
  6. Taufik Abdullah (2008)
  7. Sajogyo (2009)
  8. Daoed Joesoef (2010)
  9. Adrian B. Lapian (2011)
  10. M. Dawam Rahardjo (2012)
  11. Emil Salim (2013)
  12. Mundardjito (2014)
  13. Azyumardi Azra (2015)
  14. Mona Lohanda (2016)
  15. Saiful Mujani (2017)
  16. Salim H. Said (2018)
  17. Mohtar Mas’oed (2022)
  18. Fachri Ali (2023)

2. Seni dan Budaya

  1. Sapardi Djoko Damono (2003) (Sastra)
  2. Goenawan Mohamad (2004) (Sastra)
  3. Budi Darma (2005) (Sastra)
  4. Rendra (2006) (Sastra)
  5. Putu Wijaya (2007) (Sastra)
  6. Sutardji Calzoum Bachri (2008) (Sastra)
  7. Danarto (2009) (Sastra)
  8. Sitor Situmorang (2010) (Sastra)
  9. NH Dini (2011) (Sastra)
  10. Seno Gumira Ajidarma (2012) (Sastra)
  11. Remy Sylado (2013) (Sastra)
  12. Ahmad Tohari (2015) (Sastra)
  13. Afrizal Malna (2016) (Sastra)
  14. Ebiet G. Ade (2017) (Kebudayaan Populer Alternatif)
  15. Ayu Utami (2018) (Sastra)
  16. Ashadi Siregar (2019) (Sastra Populer)
  17. Nirwan Dewanto (2022) (Sastra)
  18. Joko Pinurbo (2023) (Sastra)

3. Kesehatan

  1. Sri Oemijati (2005)
  2. Iskandar Wahidiat (2006)
  3. Sangkot Marzuki (2007)
  4. Mulyanto (2008)
  5. AG. Soemantri (2009)
  6. S. Yati Soenarto (2010)
  7. Satyanegara (2011)
  8. Sultana M.H. Faradz (2012)
  9. Irawan Yusuf (2013)
  10. Gunawan Indrayanto (2014)
  11. Tigor Silaban (2015)
  12. Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (2016)
  13. Terawan Agus Putranto (2017)
  14. Anna Alisjahbana (2019)
  15. Erlina Burhan (2022)
  16. Tonang Dwi Ardyanto (2022)
  17. Andrijono (2023)

4. Sain dan Teknologi

  1. Jorga Ibrahim (2007)
  2. Balai Besar Padi (2007)
  3. Laksana Tri Handoko (2008)
  4. Pusat Penelitian Kelapa Sawit (2008)
  5. Pantur Silaban (2009)
  6. Warsito P. Taruno (2009)
  7. Daniel Murdiyarso (2010)
  8. Sjamsoe’oed Sadjad (2010)
  9. Jatna Supriatna (2011)
  10. FG Winarno (2011)
  11. Tjia May On (2012)
  12. Wiratman Wangsadinata (2012)
  13. Muhilal (2013)
  14. I Gede Wenten (2014)
  15. Indrawati Gandjar (2014)
  16. Kaharuddin Djenod (2015)
  17. Suryadi Ismadji (2015)
  18. Danny Hilman Natawidjaja (2016)
  19. Nadiem Makarim (2017)
  20. Ferry Iskandar (2018)
  21. Bukalapak (2018)
  22. Anawati (2019)
  23. Tim Arkeolog Penemu Seni Figuratif tertua di Dunia (2022)
  24. Carina Joe (2023)

5. Penghargaan Khusus

  1. Ratno Nuryadi (2010) (Ilmuwan Muda)
  2. Hokky Situngkir (2011) (Ilmuwan Muda)
  3. Yogi Ahmad Erlangga (2012) (Ilmuwan Muda)
  4. Oki Gunawan (2013) (Ilmuwan Muda)
  5. Khoirul Anwar (2014) (Ilmuwan Muda)
  6. Suharyo Sumowidagdo (2015) (Ilmuwan Muda)
  7. Rino R. Mukti (2016) (Ilmuwan Muda)
  8. Jakob Oetama (2019) (Jurnalisme)
  9. R. William Liddle (2022) (Ilmuwan Internasional yang Berjasa bagi Indonesia)

Itulah tadi daftar nama tokoh yang telah menerima Penghargaan Achmad Bakrie. Dhita juga menginformasikan bahwa Penghargaan Achmad Bakrie tahun 2024 akan dilaksanakan bulan Agustus mendatang dengan memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh lain dari berbagai bidang yang telah berkontribusi bagi Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya