Momen Jokowi Gandeng Ibu Iriana Saat Hadiri Hari Kebaya Nasional di Istora

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Hadiri Hari Kebaya Nasional di Istora
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana menghadiri acara Hari Kebaya Nasional 2024 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 Juli 2024. Adapun, acara tersebut mengangkat tema ‘Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya’.

Rocky Gerung Dilaporkan ke Polda Metro usai Sebut Gibran Kerap Terima Setoran

Tampak, Presiden Jokowi memakai baju batik motif cokelat lengan panjang. Sementara, Ibu Negara Iriana memakai baju kebaya warna biru. Begitu tiba, Jokowi dan Iriana langsung disambut Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianto Wigoyo yang memakai baju kebaya orange.

Selanjutnya, Jokowi dan Iriana mengikuti acara peringatan Hari Kebaya Nasional di kursi barisan depan. Adapun, acara dibuka dengan pembacaan puisi mengenai kebaya yang dibawakan oleh perancang busana Indonesia Anne Avantie. Setelah itu, acara hiburan yang menampilkan sejumlah penyanyi mengenakan kebaya di antaranya Sundari Soekotjo dan Putri Ariani.

Paus Fransiskus Terharu Ada Momen Ini Sebelum Pimpin Misa Akbar di GBK

Ibu Negara Iriana Joko Widodo Terima Penghargaan dari Kongres Wanita Indonesia

Photo :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Selain itu, Ibu Iriana juga diberi anugerah sebagai Ibu Bangsa oleh Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto. Setelah itu, Ibu Iriana dan Giwo Rubianto melakukan sesi foto bersama di atas panggung. Tiba-tiba, Presiden Jokowi yang lagi duduk pun terbangun ikut naik panggung untuk foto bersama istrinya dan Ketua Umum Kowani.

Presiden Jokowi akan Berkantor di IKN 40 Hari Jelang Lengser

Usai foto bersama, Presiden Jokowi langsung menggandeng Iriana dari atas panggung untuk turun tangga. Sontak, peserta yang hadir di Istora Senayan, langsung bersorak sorai teriak melihat momen keromantisan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana. Pada acara tersebut, Presiden Jokowi tidak memberikan sambutan apa-apa hanya melayani ibu-ibu berkebaya untuk foto bersama dan bersalaman.

Sementara Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianto menjelaskan ditetapkannya Hari Kebaya Nasional tanggal 24 Juli ini ditetapkan oleh Presiden Jokowi pada 4 Agustus 2023. Menurut dia, Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2023 tentang kebaya dapat menjadi wahana bagi para perempuan untuk menunjukkan rasa bangga bukti cinta kepada bangsanya. 

“Dengan berkebaya, mereka menjadi agen ekonomi dan budaya. Melalui Peringatan Hari Kebaya Nasional, para perempuan Indonesia dan generasi penerus bangsa dapat terus bersinergi dalam melestarikan kebaya sebagai salah satu budaya bangsa dengan menetapkan kebaya sebagai salah satu busana nasional,” kata Giwo Rubianto.

Selain itu, kata dia, mengembangkan kebaya dan melestarikannya tak hanya memperkuat identitas bangsa, tetapi juga memperkuat dalam segi ekonomi. Berkebaya bagi seorang perempuan tidak saja untuk mengartikulasikan dirinya melalui pakaian, namun memiliki pemahaman yang luas, mulai dari identitas sampai wujud cinta bangsa.

“Dalam rangka melestarikan budaya bangsa, maka kegiatan “Bangga Berkebaya” padA peringatan Hari Kebaya Nasional merupakan langkah strategis. Lebih-lebih Kowani sebagai ibu bangsa yang selalu komitmen untuk mengawal anak bangsa dalam hal pendidikan, pengetahuan mereka terhadap budaya bangsa, termasuk memperkenalkan kebaya secara utuh, merupakan langkah penting dan mendesak,” jelas dia.

Kata dia, dengan diselenggarakannya peringatan Hari Kebaya Nasional bersama perempuan dari seluruh penjuru Indonesia ini, maka akan menggaungkan kembali nilai historis dari perjuangan perempuan indonesia dan nilai filosofis yang kebaya, bukan hanya sebagai pakaian wanita, tetapi warisan budaya tak benda yang melambangkan kesederhanaan, keanggunan, kelembutan dan keteguhan para perempuan Indonesia. 

“Tidak dapat dipungkiri bahwa di era globalisasi, nilai-nilai kebangsaan sudah semakin tergerus, oleh karenanya Kowani sebagai Ibu bangsa mendapat amanat dari para founding mother, sejak 1935 untuk mempersiapkan dan mendidik generasi penerus yang unggul, berkualitas, berjiwa nasionalis dan cinta tanah air, memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan dan melestarikan simbol identitas bangsa, termasuk eksistensi kebaya melalui penyelenggaraan Peringatan Hari Kebaya Nasional ini,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya