Gibran Ungkap Uji Coba Makan Bergizi Gratis Didanai Perusahaan Swasta

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dan Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Patrick Sugito Walujo (dok: Instagram Patrick Sugito)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Bogor - Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan uji coba pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis hingga Oktober 2024 didanai oleh pihak swasta.

Bisnis AI Data Center Menggiurkan

"Kita senang sekali, kalau tidak ada suport dari perusahaan swasta mungkin tidak akan berjalan baik seperti ini, ini masih proses uji coba," ungkapnya usai meninjau uji coba di SDN Sentul 03 dan 02, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 23 Juli 2024.

Menurut dia, setelah ia dan Presiden terpilih Prabowo Subianto melontarkan Program Makan Bergizi Gratis, banyak pihak-pihak yang bersedia berpartisipasi, salah satunya dalam bentuk CSR.

Menggantung Harapan dari Ekonomi Digital

Gibran Rakabuming Raka uji coba makan bergizi gratis di SDN Sentul 03, Bogor

Photo :
  • ANTARA/M Fikri Setiawan

"Banyak sekali perusahaan yang tergerak termasuk GoTo dan Tiktok," ujar Gibran.

GoTo Tutup Operasional di Vietnam, Manajemen Blak-blakan Alasannya

Seperti uji coba pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di SDN Sentul 03 dan 02 diprakarsai oleh GoTo dengan dihadiri Presiden Gojek Unit Bisnis On-Demand Service GoTo Catherine Hindra Sutjahyo.

Ratusan paket makanan Program Makan Bergizi Gratis ini diantar ke sekolah menggunakan layanan pesan antar Gojek, dengan mengerahkan puluhan pengemudi ojek online atau daring.

"Untuk menu hari ini cosnya Rp14.900 sudah termasuk ayam, nasi, sayur, buah-buahan, sama susu. Ini sekaligus mengklarifikasi bahwa anggarannya akan dipotong sampai Rp7.500, itu tidak benar," kata Gibran.

Ia memastikan bahwa anggaran program makan bergizi gratis tidak dikurangi hingga mencapai Rp7.500 per porsi.

Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka di SDN Sentul 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 23 Juli 2024.

Photo :
  • ANTARA/M Fikri Setiawan

"Untuk anak-anak kita, untuk generasi penerus bangsa anggarannya tidak boleh pelit. Menunya beda, tapi tidak mungkin anggarannya dikurangi sampai Rp7.500," ungkap Gibran.

Menurut dia, program ini akan terus diuji coba hingga Oktober 2024 menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.

Selama tahapan uji coba, pelaksanaan makan siang bergizi ini dilakukan dengan berbagai skema, hingga nanti akhirnya dipilih skema yang dianggap paling efektif.

Beberagai skema itu, mulai dari memanfaatkan UMKM, warung-warung kecil, warteg, hingga katering-katering kecil, dalam pengadaan makanannya.

"Jadi nanti kalau ada yang kurang, ada yang perlu dievaluasi, aku segera kita blowup, kita sampai bulan Oktober akan mencoba berbagai skema," kata mantan wali kota Surakarta itu. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya