Bea Cukai Ternate Dorong Perbaikan Logistik di Maluku Utara, Impor Kapal Semarak Malut 01
- Bea Cukai
VIVA – Bea Cukai memiliki peran penting dalam mendorong perbaikan arus logistik di Indonesia guna menciptakan ekosistem logistik yang lebih efektif dan terintegrasi, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan daya saing di pasar global.
Upaya tersebut baru-baru ini dilakukan oleh Bea Cukai Ternate yang memfasilitasi impor kapal dari Tiongkok oleh PT Semarak Perkasa Lestari untuk meningkatkan arus logistik di Maluku Utara. Kapal bernama Semarak Malut 01 ini resmi berbendera sejak 18 Juli 2024 dan merupakan kapal pertama di wilayah timur Indonesia yang mengalami pergantian bendera.
Kepala Bea Cukai Ternate, Jaka Riyadi, menyatakan bahwa sebelumnya logistik di Maluku Utara sangat bergantung pada kapal sewa, yang menyebabkan biaya tinggi. Jaka juga menyebutkan bahwa pihaknya mendukung penuh proses importasi kapal tersebut dengan memberikan bantuan dari segi administrasi.
“Sejak awal, kami pun mendukung penuh proses importasi kapal ini, mulai dari asistensi tatalaksana impor hingga pengajuan manifesnya. Dukungan ini menunjukkan komitmen Bea Cukai Ternate dalam memfasilitasi importasi yang berdampak baik pada ekonomi daerah,” kata Jaka dalam keterangan tertulis.
Selain itu, importasi kapal Semarak Malut 01 juga mendapatkan fasilitas bebas PPN oleh Bea Cukai Ternate. Dengan berbagai kemudahan ini, diharapkan kapal Semarak Malut 01 dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian lokal.
“Selain meningkatkan efisiensi logistik, kapal ini juga diharapkan dapat membuka peluang kerja baru dan mendorong pertumbuhan sektor perdagangan di Maluku Utara. Dengan demikian, dapat membantu mempercepat pembangunan ekonomi daerah dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat setempat,” tutup Jaka.
Importasi kapal Semarak Malut 01 diharapkan dapat membuat arus barang dan jasa di Maluku Utara menjadi lebih lancar dan efisien. Hal ini berupa penurunan biaya pengiriman dan waktu distribusi, sehingga harga barang yang diterima masyarakat bisa lebih murah. Selain itu, peningkatan efisiensi logistik ini mendorong pertumbuhan usaha lokal, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing produk daerah di pasar yang lebih luas.
Fasilitas ini juga membantu menurunkan biaya operasional bagi perusahaan, yang kemudian dapat dialihkan untuk investasi dan pengembangan bisnis. Dengan beban biaya yang lebih rendah, perusahaan dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif, yang pada gilirannya meningkatkan daya beli masyarakat.