Begini Penjelasan KPK soal Kasus Korupsi di Pemkot Semarang

Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta – Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Suguarto mengatakan, proses penyidikan terkait dengan dugaan kasus korupsi di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah masih terus bergulir.

Sejumlah penggeledahan di kota Semarang juga telah dilakukan oleh penyidik KPK. Tetapi, Tessa juga memastikan bahwa saat ini proses penyidikannya masih berlangsung.

"Sampai dengan saat ini, Penyidik masih melakukan kegiatan Penyidikan di Semarang," ujar Tessa Mahardhika kepada wartawan, Selasa 23 Juli 2024.

Sejumlah kepala dinas masuk ke ruangan di lantai kompleks Balai Kota Semarang

Photo :
  • ANTARA/I.C. Senjaya

Jubir berlatar belakang Polri itu menuturkan, sampai saat ini belum ada saksi maupun tersangka yang diperiksa oleh lembaga antikorupsi.

"Belum menjadwalkan pemeriksaan saksi-saksi termasuk tersangka," kata Tessa.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menetapkan tersangka dalam dugaan kasus korupsi di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. KPK memastikan dalam mengusut kasus ini tidak ada unsur politisasi.

"Yang kami fokuskan adalah penanganan perkaranya. Jadi ketika dalam penyidikan itu sudah ditemukan peristiwa pidana. Seseorang itu melakukan tindak pidana korupsi dan dinyatakan itu layak untuk naik penyidikan," ujar Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu kepada wartawan, Kamis 18 Juli 2024.

PDIP: UU KPK Lahir di Zaman Pemerintahan Ibu Megawati, Itu Fakta Sejarah

Asep menegaskan bahwa kecukupan alat bukti menjadi tolak ukur lembaga antirasuah mengusut dugaan kasus korupsi. Maka itu, Asep menyebut tidak ada faktor lainnya terlebih faktor politis.

"Jadi yang kami pertimbangkan itu adalah hasil penyelidikan. Kecukupan bukti untuk naik ke penyidikan. Selebihnya tidak ada," kata Asep.

Polda Selidiki Gerbang Wisata Kendari Rp 32 Miliar yang Viral Baru Diresmikan tapi Sudah Rusak

"Jadi kami pure, murni, ranah hukum," lanjutnya.

Jelang Purna Tugas, Nawawi Pomolango Ingin Pemimpin Selanjutnya Pahami 6 Asas KPK

Asep menyebut ketika hasil ekspose perkara menyatakan sebuah kasus layak naik penyidikan, hal itu akan dilakukan, yaitu salah satunya dengan syarat tercukupinya dua alat bukti.

"Kemudian juga hasil dari ekspose menyatakan, jadi seluruh peserta ekspose menyatakan bahwa ini naik sidik, diputuskan naik sidik, ya kita laksanakan penyidikan," tuturnya.

Presiden Jokowi Pimpin Rapat Kabinet Terakhir di IKN Nusantara

Disindir Ketua KPK, Istana: Presiden Terbuka Bertemu dengan Siapa Saja, Tapi...

Istana Respon Sindiran Ketua KPK: Presiden Terbuka Bertemu dengan Siapa Saja

img_title
VIVA.co.id
16 September 2024