Kloter Terakhir Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Tiba di Tanah Air
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
Surabaya – Jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 106 Debarkasi Surabaya telah tiba di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin, 22 Juli 2024. Kedatangan jemaah kloter terakhir itu sekaligus menandakan berakhirnya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 di Debarkasi Surabaya.
Kloter 106 berisikan 333 orang yang berasal dari Kabupaten Pamekasan, Sidoarjo, Bojonegoro, Gresik, Lamongan, Madiun, Magetan, Probolinggo, Kota Surabaya, Jombang, dan Embarkasi Palembang. Kloter pamungkas ini mendarat di Bandara Juanda pada pukul 15.53 WIB.
Berdasarkan data dari PPIH Debarkasi Surabaya, total 39.163 orang yang sudah dipulangkan, terdiri dari 38.634 orang dan 529 petugas. Dari total keberangkatan, terdapat selisih 101 orang karena wafat 81 orang, masih dirawat di Arab Saudi 10 orang, dan pulang secara mandiri secara reguler 10 orang.
Jemaah yang sakit di Arab Saudi ditanggung oleh pemerintah dan terus dimonitoring kesehatannya oleh petugas dari Kantor Urusan Haji (KUH) dan Konsulat Jenderal Indonesia di Jeddah. Perkembangan kesehatan mereka juga akan dilaporkan secara periodik kepada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia.
Dengan demikian, selama operasional pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji, ada 89 jemaah haji dari Embarkasi Surabaya yang telah wafat. Rinciannya, sebanyak 81 orang wafat di Arab Saudi sedangkan sisanya, 8 orang wafat di Tanah Air.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Subhan Cholid mengatakan, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag), telah melakukan upaya maksimal terkait pelayanan kesehatan jemaah.
“Sehingga sejak awal kita telah memitigasi dan juga melakukan asesmen terhadap seluruh calon jemaah haji agar yang diberangkatkan memiliki kualitas istithoah (kemampuan dari sisi kesehatan] yang memang memadai,” katanya di Asrama Haji Sukolilo di Surabaya.
Dia menjelaskan, jemaah haji yang masih sakit dan hingga kini dirawat di sejumlah rumah sakit di Arab Saudi akan dipulangkan ke Tanah Air ketika sudah dinyatakan sehat oleh dokter yang menangani.
“Dan Kementerian Agama menjamin seluruh biaya pemulangan [jemaah haji yang tertunda pulang karena sakit] hingga sampai rumah masing-masing,” ujar Subhan.