KPK Bocorkan Hasil Pemeriksaan Wakil Sekjen PDIP Yoseph Adhie Terkait Dugaan Korupsi DJKA
- VIVA/Zendy Pradana
Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP), Yoseph Aryo Adhie sudah membeberkan terkait dengan materi pemeriksaannya dalam kasus suap di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kepada Penyidik KPK. KPK pun buka suara soal pemeriksan yang dilakukan Penyidik terhadap Yoseph sebagai saksi kasus tersebut.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan bahwa Yoseph Aryo Adhie diperiksa masih sebagai saksi. Ia menyebut pemeriksaan kepada Yoseph Aryo terkait dengan pengadaan barang dan jasa di DJKA Kementerian Perhubungan.
"Namun, secara prinsip saksi tersebut dipanggil dan ditanyakan terkait pengetahuan yang bersangkutan," ujar Tessa Mahardhika kepada wartawan Senin, 22 Juli 2024.
Tessa tidak bisa menjelaskan lebih jauh soal hasil pemeriksaan kepada elite PDIP tersebut. Sebab, kata dia, itu sudah masuk ke dalam materi penyidikan.
"Karena sudah masuk materi penyidikan, belum bisa dipublish terlebih dahulu oleh penyidik," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP), Yoseph Aryo Adhie mengaku dipanggil oleh Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Ia dipanggil dalam kapasitas sebagai saksi.
Kemudian, Adhie sudah memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh lembaga antirasuah. Ia menyampaikan keterangan tersebut terkait dengan operasional Tim Pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin di Pemilu 2019, yang saat itu diketuai Erick Thohir dan Hasto Kristiyanto sebagai sekretarisnya.
Pada saat Pemilu 2019 silam, Adhie mendapatkan tugas sebagai Kepala Sekretariat Tim Pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin. Pemeriksaan berlangsung pada Kamis, 18 Juli 2024 dimulai sejak pukul 10.00 WIB, dan selesai pada pukul 18.30 WIB.
Dalam pemanggilannya sebagai saksi, Adhie menerangkan bahwa dirinya dipanggil lantaran terdapat foto bareng dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS). “Pemeriksaan dipanggil terkait adanya foto saya bersama dengan Pak Budi Karya Sumadi,” ujar Adhie kepada wartawan Sabtu, 20 Juli 2024.
Menurut Adhie, dia mendapatkan cecaran dari Penyidik KPK terkait dengan pertemuan dengan Budi Karya Sumadi. Ia menyebutkan, pertemuan dengan Budi Karya hanya sekadar melaporkan mengenai adanya beberapa operasional rumah aspirasi relawan Jokowi-Amin yang beralamat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, yang harus ditindaklanjuti.
“Karena pembentukan Rumah Aspirasi di awal sebagaimana arahan Erick Thohir sebagai ketua tim pemenangan bahwa operasional Rumah Aspirasi di-handle oleh Pak Budi Karya Sumadi. Penugasan saya menghadap Pak Budi Karya Sumadi atas perintah Bapak Hasto Kristiyanto dalam kapasitas sebagai sekretaris tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin,” kata Adhie.
Diketahui, dalam kasus DJKA di Kementerian Perhubungan, Penyidik KPK telah menjadwalkan pemeriksaan kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Tapi, Hasto tidak bisa hadir pada Jumat, 19 Juli 2024. KPK pun bakal menjadwalkan ulang panggilan tersebut.