Habiskan Miliaran, Hotel Tabita Milik Pemkab Jayapura Belum Beroperasi

Tampak Tabita Hotel & Convention Sentani, Jayapura.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aman Hasibuan (Papua)

VIVA – Gedung Tabita Hotel Convention Sentani  milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura yang dibangun dengan dana miliaran rupiah dari APBD Kabupaten Jayapura ini tidak difungsikan sejak selesai dikerjakan tahun 2022 yang lalu. 

Polisi Masih Buru Pemilik Kantor Akuntan Publik Jaringan Pembuatan Uang Palsu Rp22 Miliar

Bangunan Tabita Hotel dan Convention Sentani yang terletak di Kota Sentani, Kelurahan Hinekombe, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, dibangun pada tahun 2019 dan hingga saat ini belum difungsikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura.

Tampak Tabita hotel

Photo :
  • VIVA.co.id/Aman Hasibuan (Papua)
Kronologi Kebakaran Gedung Graha CIMB Niaga Sudirman, Kini Telah Beroperasional Normal

Tabita Hotel dan Convention Sentani dibangun Pemkab Jayapura dengan mengalokasi anggaran sebesar Rp72 miliar lebih  dari APBD 2019 untuk mendukung pelaksanaan PON 2020.  Salah satu penyebab tidak difungsikannya Tabita Hotel dan Convention Sentani ini adalah karena belum ada pihak ketiga yang akan mengelola hotel tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura Papua, Parson Horota mengaku, pihaknya bersama DP2KP dan Sekda telah melakukan pertemuan terkait dengan pengelolaan Tabita Hotel dan Convention Sentani ini. 

Polisi Pastikan Uang Palsu Rp22 Miliar Dibuat di Kantor Akuntan Jakbar Belum Beredar

“Kita kemarin baru rapat dengan ibu Sekda, kalau sudah ada pihak ketiga yang masuk mengelola Tabita Hotel dan Convention Sentani itu. Kita sudah berusaha hotel itu segera dioperasikan. Itu kan aset Pemkab Jayapura yang harus difungsikan untuk mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” paparnya, Sabtu 20 Juli 2024.

Parson Horota mengatakan, Pemkab Jayapura dalam beberapa pertemuan disoroti terkait hotel itu bukan karena gedungnya, tetapi pemanfaatan aset untuk kepentingan pendapatan daerah. “Kita memang dalam pertemuan selalu disoroti terkait hotel ini, tapi bukan masalah gedungnya, tetapi pemanfaatan aset untuk menghasilkan PAD,” katanya. 

Parson Horota menambahkan, untuk fasiltas hotel sudah ada seperti penerangan, namun yang belum ada genset. Tetapi untuk isi tempat tidur, piring, gelas itu harus pihak ketiga yang belikan, dan tidak mungkin pemerintah yang menyiapkan hal tersebut. 

“Jadi kita akan cari pihak ketiga untuk kelola hotel ini, dan dalam waktu dekat hotel sudah bisa beroperasi,” ungkapnya.

 Koper berisi uang di atas tumpukan Porang

Harga Porang Gacor, Petani di Manggarai NTT Dapat Cuan Berkoper-koper

Petani Porang Lando Lomes di Desa Gunung Baru, Kecamatan Kotakomba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, NTT ramai-ramai panen porang. Cuan hingga miliaran

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2024