Ratusan Bangunan di Aceh Utara Rusak Diterjang Angin Kencang

173 bangunan di Aceh Utara rusak diterpa angin kencang. (istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dani Randi (Banda Aceh)

Aceh – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, mengakibatkan setidaknya 173 bangunan rumah, toko, dan lapak pedagang buah di wilayah itu, rusak berat.

Jumlah Orang Miskin di RI Capai 24,06 Juta Orang pada September 2024

Kasi Humas Polres Aceh Utara, Iptu Bambang mengatakan, peristiwa itu terjadi sejak Kamis sore, 18 Juli 2024, yang melanda 23 desa di Kecamatan Tanah Luas. Dari data yang dihimpun pihaknya, hingga saat ini sudah 173 bangunan yang rusak.

"Akibat hujan deras disertai angin kencang menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan warga," ujar Iptu Bambang, Jumat, 19 Juli 2024.

Petugas Damkar Diminta Bantuan Warga untuk Tangkap Maling, Warganet Senggol Polisi

Tim gabungan dari kepolisian, TNI, Pemerintah Daerah Aceh Utara, serta relawan setempat telah dikerahkan untuk membantu evakuasi dan pendataan kerusakan.

"Saat ini kami fokus pada evakuasi warga yang terdampak serta pendataan kerugian material," sebutnya.

Toyota Fortuner Terguling di PIK 2 Bukti Mobil SUV Gak Bisa Ngebut Sembarangan

Sementara itu, warga yang terkena dampak bencana ini beberapa di antaranya mengungsi ke rumah kerabat akibat atap rumah mereka diterpa angin, dan sebagian diantarannya rusak karena tertimpa pohon yang roboh.

Dari 173 bangunan yang dilaporkan rusak diantarannya yaitu 90 unit rumah, 6 unit toko, 3 cafe, 70 lapak pedagang (sayur/ buah dan ikan) serta 4 unit kios.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa akibat kejadian ini. Namun, pihak berwenang terus memantau situasi dan melakukan upaya maksimal untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut.

Bapak Komplek Ini Berhasil Menggagalkan Aksi Pencurian Motor

Curiga Ada Orang Tidak Dikenal, Bapak Komplek Ini Berhasil Menggagalkan Aksi Pencurian Motor

Sebuah aksi pencurian motor di sebuah komplek perumahan berhasil digagalkan oleh seorang bapak komplek yang sigap karena kepekaan seorang warga terhadap lingkungan.

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2025