Sambangi Kantor KSP, Presiden Jokowi Diminta Kawal Kasus Kematian Wartawan di Karo

Komite Keselamatan Jurnalis (KKP) Sambangi Kantor Staf Presiden (KSP)
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Jakarta - Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) mendatangi Kantor Staf Presiden (KSP) di Jakarta, pada Rabu, 17 Juli 2024. KKJ bermaksud melaporkan kasus pembakaran rumah wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu di Karo, Sumatera Utara.

Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran

Sekretaris Jenderal AJI, Bayu Wardhana mengatakan bahwa dirinya mendatangi KSP didampingi oleh Koordinator Kampanye Amnesti Internasional, Zaky Yamani dan Wakil Koordinator KontraS, Andi Muhammad Rizaldi.

Bayu menegaskan pihaknya ingin meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengawal proses penyidikan kasus kematian Rico.

Kenapa Kaki Seribu Muncul di Rumah Saat Musim Hujan dan Cara Ampuh Mengusirnya

"Kami membawa kasus ini ke KSP, karena kami ingin KSP mengawal proses penyidikan ini dengan baik. Karena, kami merasa ada indikasi mungkin kasusnya bisa masuk angin ini kalau tidak dikawal oleh dari Jakarta. Kira-kira itu hasil kami bertemu dengan tim dari Deputi 4 dan Deputi 5 ya," ujar Bayu di Kompleks Istana Sekretariat Negara pada Rabu, 17 Juli 2024.

Komite Keselamatan Jurnalis (KKP) Sambangi Kantor Staf Presiden (KSP)

Photo :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris
Apakah Petir Bisa Masuk Rumah? Ini 5 Fakta yang Tak Banyak Diketahui!

Bayu menjelaskan bahwa Rico sebelumnya mengungkap praktik judi online yang dibekingi oleh oknum TNI di Karo, Sumatera Utara. Bayu mengaku sudah melakukan investigasi dan menduga ada keterlibatan oknum TNI dengan kematian Rico setelah berita judi online itu dipublikasi.

"Masuk anginnya begini. Jadi almarhum Rico Sempurna ini kan di akhir Juni itu dia menulis tentang praktik judi, yang dia sebut langsung bahwa itu dibekingin oleh anggota TNI yang ada di dekat situ. Kemudian indikasinya dari investigasi Tim KKJ di Sumatera Utara, terbunuhnya ini ada kaitannya dengan berita itu. Nah, tetapi sampai sekarang tidak pernah dipanggil ini anggota TNI ini," ujar Bayu.

Herannya, kata dia, Pangdam dan Panglima TNI sudah menyampaikan tidak ada hubungan antara investigasi yang dilakukan Rico Sempurna tersebut. Padahal, lanjutnya, proses penyelidikan sedang berjalan.

"Ya tidak pernah diproses penyidikan, itu tidak pernah diarahkan ke sana. Bahkan menurut kami, secara prematur Pangdam bahkan Panglima mengatakan tidak ada hubungannya. Padahal kan proses penyelidikannya masih berjalan, itu kira-kira yang sebenarnya kami merasa ini perlu dikawal," jelas dia.

Di sisi lain, Bayu mengaku pihak KSP sudah menerima laporan terkait kasus kematian Rico. Bayu juga memberikan beberapa bukti saat bertemu dengan perwakilan KSP.

"Iya tentu mereka menerima laporan kami dan baru akan melaporkan kepemimpinan. Jadi belum ada statement lebih dari itu. Iya sebagian laporan dari Tim KKJ Sumut kami sampaikan ke KSP," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti laporan terkait oknum TNI AD yang diduga terlibat dalam pembakaran rumah wartawan di Karo.

Rico, yang bekerja sebagai jurnalis di Tribrata TV, tewas bersama tiga anggota keluarganya dalam peristiwa tragis pada 27 Juni 2024 usai memberitakan anggota TNI AD menjadi backing judi di Karo, Sumatera Utara.

Kristomei mengatakan, TNI AD melalui Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) menindaklanjuti laporan keterlibatan anggota TNI tersebut dan berkoordinasi dengan Pomdam I/BB.

“Karena locus delictie kejadian ada di wilayah Kodam I/BB, jika nanti terbukti ada oknum yang terlibat dalam kasus tersebut bakal ditindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku," kata kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Kristomei Sianturi dikutip Antara pada Jumat, 12 Juli 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya