Ketum PBNU: Lembaga yang Mengundang 5 Tokoh Muda NU dari Advokat Israel Channel NGO

Konferensi Pers PBNU terkait kelima Nahdliyin yang berangkat ke Israel
Sumber :
  • YouTube TV NU

Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengungkap lembaga yang mengundang 5 tokoh muda NU atau nahdliyin untuk berangkat ke Israel dan bertemu presiden Isaac Herzog.

Suporter Bola Israel Bikin Rusuh Lagi, Kali Ini Serang Tuan Rumah Prancis

"Itu ada lima orang: satu dosen Unusia, satu dari Pagar Nusa, dua orang dari Fatayat, dan satu dari PWNU DKI. Menurut keterangan yang kami himpun, mereka memang dikonsolidasi. Jadi, ada yang mendekati mereka satu per satu untuk diajak berangkat," kata Ketua umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers Selasa 16 Juli 2024 yang dikutip akun YouTube TV NU.

Pria yang akrab disapa Gus Yahya ini menjelaskan, kelima nahdliyin itu diajak ke Israel oleh advokat di Israel untuk membantu kepentingan Israel.

Demokrat Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel Pendukung Kekerasan pada Palestina

"Pertama, yang mengajak mereka adalah dari satu channel NGO yang merupakan advokat dari Israel. NGO beroperasi sebagai advokat Israel, jadi yang membantu citra israel melakukan lobi untuk kepentingan Israel dan lain sebagainya," ujar Gus Yahya.

5 Tokoh Muda NU Pose Bersama Presiden Israel Isaac Herzog (Doc: X)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong
Hasil Penyelidikan Komite Khusus PBB Pastikan Tindakan Militer Israel di Gaza Konsisten Genosida

PBNU pun dengan tegas mengatakan sebelumnya tidak mengetahui kelima nahdliyin yang berangkat ke Israel karena tidak ada komunikasi dengan PBNU.

Ketua umum PBNU pun meminta maaf terkait lima orang nahdliyin yang bertemu dan foto bersama presiden Israel yang kini tengah menjadi perhatian publik.

"ya sebagai Ketua Umum PBNU mohon maaf atas kesalahan yang dibuat oleh teman-teman NU ini dan memohonkan maaf untuk mereka kepada masyarakat luas," ucap Gus Yahya.

Terkait sanksi, PBNU pun sudah menyerahkan ke lembaga masing-masing untuk menjalani kode etik kepada kelima tokoh muda NU tersebut.

"Soal sanksi, nanti kita serahkan kepada masing-masing lembaga terkait, termasuk PWNU DKI dan Unusia yang sudah menjadwalkan sidang etik untuk komite etik," beber Gus Yahya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya