Dua Eks Pegawai Korban TWK, Hotman Tambunan-Giri Suprapdiono Daftar Capim KPK

Mantan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Giri Suprapdiono
Sumber :
  • Agus Rahmat

Jakarta – Dua mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Hotman Tambunan dan Giri Suprapdiono ternyata ikut mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KPK periode selanjutnya. Bahkan keduanya sudah mendaftarkan dirinya melalui pendaftaran daring.

KPK Didesak Periksa Bupati Banggai Amiruddin Tamoreka usai Diduga Korupsi Dana Bansos

Ketua IM57+ Institute M Praswad Nugraha mengatakan, pimpinan KPK mempunyai peran yang sangat strategis untuk negara Indonesia. Ia meminta kepada Pansel capim KPK untuk memilih pimpinan yang luar biasa menjadi jalan pengembalian KPK menjadi lembaga yang dipercaya publik menjadi kewajiban. 

"Untuk itu, saatnya Pansel bekerja profesional untuk menghindari berbagai internvensi politik sehingga pansel mampu jadi benteng yang menghasilkan 10 calon berintergitas," ujar Praswad dalam keterangannya, Senin 15 Juli 2024.

KPK Sebut Kerugian Negara Dugaan Kasus Korupsi di PT PP Mencapai Rp80 M

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

Photo :
  • KPK.go.id

Praswad juga meminta kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk meninggalkan legacy baik dengan mendorong terpilihnya pimpinan yang baik dan mampu mengembalikan kepercayaan publik. 

Respon Ketua KPK Soal Prabowo Bakal Maafkan Koruptor Jika Kembalikan Uang Korupsi

"Presiden terpilih pun tidak bisa tinggal diam karena dia lah yang akan bekerja selama lima tahun ke depan dengan komisioner KPK terpilih. Pimpinan KPK bermasalah tentu akan menghambat kerja ke depan," kata Praswad.

Tak lupa, Praswad memgingatkan kepada semua pihak yang merasa sudah layak untuk mendaftarkan diri menjadi capim dan Dewas KPK. 

Dalam hal ini, IM57+ menyetorkan empat orang yang mana mereka juga mantan pegawai KPK. Adapun empat orang tersebut yakni Giri Suprapdiono yang sebelumnya menjabat Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK dan Hotman yang menjabat Ketua Satgas Pembelajaran Antikorupsi KPK diberhentikan pada tahun 2021. 

Kemudian dua orang lainnya yakni Herry Muryanto dan Arien Marttanti Koesniar. Mereka diberhentikan akibat polemik tes wawasan kebangsaan (TWK).

"Untuk itu, pada saat ini, terdapat empat calon eks KPK yang tergabung dalam IM57+ Institute yang mendaftar sebagai bentuk komitmen kami bahwa KPK harus diisi oleh orang berintegritas," kata Praswad.

Diketahui, Panitia Seleksi (Pansel) mengumumkan update pendaftaran calon pimpinan dan calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Per hari ini, sebanyak 210 orang daftar capim dan 142 daftar dewas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya