PBNU Bakal Panggil 5 Tokoh Muda NU yang Temui Presiden Israel
- VIVA.co.id/Natania Longdong
VIVA – 5 tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin yang berkunjung dan foto bersama dengan Presiden Israel Isaac Herzog viral di media sosial dan tengah menjadi perbincangan.
Foto kelima Nahdliyin yang berfoto bersama presiden Israel itu kemudian menjadi trending topik di X (dulunya Twitter), banyak warganet yang mencibir tokoh muda NU tersebut.
Adapun kelima tokoh muda NU tersebut adalah Gus Syukron Makmun, Dr. Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izzah Annafisah Dania.
Dilansir NU Online, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Hukum dan Media pun angkat bicara soal peristiwa ini, menurut Ketua PBNU Savic Ali, kunjungan kelima Nahdliyin itu dinilai sebagai tindakan orang yang tak paham politik.
Ketua Pengurus PBNU, Savic Ali.
- Dok. PBNU
Pihak NU pun tidak mengetahui kunjungan kelima tokoh NU yang berangkat ke Israel, namun NU menegaskan kalau kunjungan mereka itu bukan atas nama organisasi.
“Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi. Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan,” kata Savic Ali Minggu Malam 14 Juli 2024 dikutip NU Online.
Meskipun mengatasnamakan kunjungan pribadi, akan tetapi mereka tetap dikenal sebagai warga dan bahkan aktivis NU.
Sehingga kunjungan dan foto bersama presiden Israel dinilai PBNU akan memperburuk citra NU di mata publik.
Namun PBNU pun belum memberikan sanksi dari kelima Nahdliyin tersebut, sebab pihaknya akan meminta klarifikasi terlebih dahulu terkait kunjungan mereka ke Israel.
Sebab sikap PBNU dan Nahdliyin sampai sangat ini sangat jelas mendukung penuh dan berdiri di sisi Palestina serta mengecam agresi militer Israel.
Ketua PBNU itu justru saat ini sedang berkomunikasi intensif dengan Palestina untuk membahas situasi terkini, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf bertemu dan berbincang secara khusus dengan Duta Besar Palestina Zuhair al-Shun di Gedung PBNU Lantai 3, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta pada Kamis 11 Juli 2024 lalu.
Biden Peringatkan Netanyahu untuk Tidak Perluas Konflik dengan Lebanon
Pemerintahan Amerika Serikat pimpinan Presiden Joe Biden telah memperingatkan Israel untuk tidak memulai konflik militer yang lebih luas melawan Lebanon.
