Donald Trump Ditembak, Jokowi: Segala Kekerasan Tidak Dapat Dibenarkan

Presiden Jokowi dan Presiden Donald Trump di KTT G20 Osaka 2019.
Sumber :
  • Dok. Biro Pers dan media Istana Kepresidenan.

Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengecam aksi penembakan yang terjadi terhadap eks Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Penembakan itu terjadi saat Donald Trump berkampanye untuk Pilpres di Pennsylvania pada Sabtu, waktu Amerika. 

Rocky Gerung Dilaporkan ke Polda Metro usai Sebut Gibran Kerap Terima Setoran

Jokowi mengaku terkejut dan sedih atas peristiwa penembakan terhadap Donald Trump. 

"Saya terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump hari ini," kata Jokowi dikutip dari akun X-nya pada Minggu, 14 Juli 2024.

Paus Fransiskus Terharu Ada Momen Ini Sebelum Pimpin Misa Akbar di GBK

Presiden Jokowi dan Presiden Donald Trump di KTT G20 Osaka.

Photo :
  • Dok. Biro Pers dan media Istana Kepresidenan.

Jokowi mengatakan, segala bentuk kekerasan termasuk penembakan tidak bisa dibenarkan. Dia pun mendoakan agar Donald Trump dan para korban lainnya diberikan kesembuhan atas insiden tersebut.

RK di Depan Warga Betawi: Saya dan Pak Prabowo Bestie, Gampang Kalau Ada Apa-apa

"Segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia. Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini," pungkas dia.

Untuk diketahui, mantan Presiden AS Donald Trump baru saja mengalami insiden mengerikan saat berbicara di rapat umum atau kampanye di Butler, Pennsylvania. Donald Trump ditembak di bagian telinga oleh seorang yang tak di kenal dalam kampanye tersebut.

Penembakan terjadi pada pukul 18.13 waktu setempat saat Trump sedang berbicara di panggung di Butler. Kemudian terdengar suara keras dari kerumunan yang menarik perhatian semua orang. 

Trump yang sedang berbicara tiba-tiba saja terkena sesuatu di daerah telinga kanannya hingga mengeluarkan darah. Video yang beredar menunjukkan Trump dengan cepat memegang telinganya, kemudian merunduk ke tanah. Agen keamanan dan tim keamanan lainnya segera bergegas menolongnya.

Satu peserta kampanye tewas dan setidaknya dua orang terluka dalam insiden ini. Trump terlihat berdiri dengan darah di sisi wajahnya dan tampak meneriakan kata "berjuang, berjuang” sambil mengepalkan tangan tinjunya.

Trump kemudian segera diantar dari panggung dan masuk ke kendaraannya untuk keamanan lebih lanjut. Lokasi rapat umum sekarang menjadi tempat kejadian perkara aktif dan FBI telah mengambil alih penyelidikan.

Tim Trump dan Secret Service mengkonfirmasi bahwa dia baik-baik saja dan sedang diperiksa di fasilitas medis setempat. Trump kemudian mengeluarkan pernyataan di Truth Social, mengatakan bahwa dia terkena tembakan. “Peluru yang menembus bagian atas telinga kananku,” kata Trump.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya