Layanan Kesehatan Haji Indonesia Raih Apresiasi dari Pemerintah Saudi

Layanan Kesehatan Haji Indonesia Raih Apresiasi dari Pemerintah Saudi
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M menunjukkan berbagai peningkatan dalam hal kualitas baik dalam segi layanan maupun inovasi. 

Cegah Judi Online, Kemenag Kerahkan 5.940 KUA dan Penyuluh Agama

Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, menyampaikan bahwa upaya pemerintah untuk memberikan layanan terbaik dalam pelaksanaan haji tahun ini telah menerima tanggapan positif. Pujian datang tidak hanya dari jemaah haji yang merasakan langsung manfaat dari layanan ini, tetapi juga dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Saudi.

Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda

Photo :
  • Istimewa
Kemenag Selenggarakan Forum Sharia Internasional yang Dihadiri 14 Negara, Ini yang Jadi Pembahasan

"Kementerian Kesehatan Arab Saudi memberikan apresiasi kepada Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah," terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. 

"Apresiasi ini diberikan sebagai ucapan terima kasih karena KKHI Makkah, sektor, dan Pos Satelit telah memberikan kerja sama yang baik dalam penanganan jemaah haji," lanjut Widi pada Minggu 14 Juli 2024.

Seperti Roberto Mancini, Herve Renard Terancam Jadi Tumbal Timnas Indonesia

Ia mengatakan, penyerahan apresiasi dilakukan langsung oleh Asisten Direktur Jenderal Kesehatan Kemenkes Arab Saudi dr. Hatim Abdul Azizi Khoger di Klinik Kesehatan Haji Indonesia pada Rabu, 3 Juli 2024 lalu. 

"Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengakui KKHI telah memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh otoritas Arab Saudi," katanya. 

“Kemenkes Arab Saudi tidak hanya memberikan tasreh atau surat izin untuk operasional KKHI, tetapi juga memantau kinerja operasional KKHI," ungkapnya. 

Layanan Kesehatan Haji Indonesia Raih Apresiasi dari Pemerintah Saudi

Photo :
  • Istimewa

Widi menjelaskan, Indonesia tahun ini mendapat kuota 241.000 jemaah. Jumlah tersebut terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. 

"Ini merupakan kuota haji terbanyak dalam sejarah penyelenggaran ibadah haji Indonesia. Haji 2024 ini terbanyak dalam kuota, tertinggi dalam serapan kuota. Angka serapan kuotanya mencapai 99,98 persen," jelasdia.

Menurut Data sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementerian Agama (Kemenag) mencatat, dari 213.320 kuota haji reguler Indonesia, sebanyak 213.275 telah diberangkatkan ke Tanah Suci.

Pada fase pemulangan jemaah, Widi menyampaikan, hingga 10 Juli 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 137.342 orang. Mereka tergabung dalam 350 kelompok terbang (kloter).

Hari ini, Minggu, 14 Juli 2024, jemaah haji yang akan dan telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 7.046 orang. Mereka tergabung dalam 18 kloter, dengan rincian sebagai berikut:

1. Debarkasi Banjarmasin (BDJ) sebahyak 320 jemaah/1 kloter;

2. Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;

3. Debarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;

4. Debarkasi JakartaPondok  GedeGeJKG) sebanyak 1.179 jemaah/3 kloter;

5. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 kloter;

6. Debarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;

7. Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter;

8. Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.080 jemaah/3 kloter;

9. Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.484 jemaah/4 kloter; dan;

10. Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 kloter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya