Survei Pandawa Research: Elektabilitas Witiarso Unggul di Bursa Calon Bupati Jepara

Ilustrasi Pemilu 2024.
Sumber :
  • VIVA

Jakarta – Teka-teki koalisi dan sosok yang akan maju dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Jepara tahun 2024 sampai saat ini belum ada kepastian. Partai-partai politik pun terkesan saling menunggu dan melihat sosok mana yang memiliki elektabilitas mumpuni untuk diusung.

Mayjen TNI Achiruddin: Masyarakat yang Mau Foto dengan Presiden Jokowi Jangan Agresif, Harus Antre

Hasil survei Pandawa Research terkait elektabilitas sosok potensial di Pilbup Jepara, menyebutkan bahwa Witiarso Utomo menempati urutan pertama dengan tingkat elektabilitas 19,6 persen. Sosok yang merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini memiliki tingkat pengenalan 47,4 persen 

Ilustrasi surat suara di pemilu

Photo :
  • vstory
Sosok AKBP Condro Sasongko, Kapolres yang Viral Gegara Aksi Kocaknya di Medsos

Kemudian tokoh lainnya yakni Dian Kristiandi dari PDIP, memiliki elektabilitas sebesar 18,6 persen dengan tingkat pengenalan 68,3 persen. Selanjutnya untuk Gus Nung yang merupakan tokoh PKB menempati posisi ketiga dengan dukungan sebesar 11,6 persen dan tingkat pengenalan 39,4 persen.

“Soal munculnya survei Pandawa Research itu tentu dapat dijadikan rujukan sementara bagi partai-partai politik untuk membangun konfigurasi koalisi di Pilbup Jepara 2024. Dari nama-nama yang muncul, bisa jadi nanti akan muncul tiga pasang calon,” kata analis politik dan pemerintahan daerah, Prasetyo dalam keterangannya Sabtu, 13 Juli 2024.

Tingkat Kesukaan Warga Jakarta pada Ridwan Kamil Ungguli Anies dan Ahok, Menurut Survei PSG

Prasetyo menilai, meskipun PPP dapat mengusung pasangan sendiri, namun dia menduga bahwa partai berlambang Ka’bah itu akan tetap mencari teman koalisi. 

“Terutama untuk posisi calon wakil, mestinya harus merangkul satu atau dua partai lagi,” ungkapnya.

Sementara, bagi PKB dengan realitas hasil survei yang menempatkan Gus Nung di posisi ketiga, dia mengatakan bahwa PKB harus bekerja keras untuk mencari teman koalisi sekaligus meningkatkan elektabilitas kandidatnya.

“Jika realitasnya agak sulit menghadapi penantang dari PPP dan PDIP, sebaiknya menurut saya, PKB mesti memikirkan ulang kandidat yang akan diusung,” kata Pras.

Popularitas Gus Nung yang belum mencapai 50 persen berdasarkan survei Pandawa Research dinilai belum cukup untuk bisa menandingi calon lain. 

“Kalau mau realistis, PKB bisa menjagokan Hindun Anisah, yang tiada lain juga kader PKB dan juga istri dari Gus Nung,” ujarnya.

Sementara itu, Hindun Anisah dinilai dapat mengubah konstelasi politik lokal di Jepara. Apalagi, saat ini belum muncul sosok sebagai representasi perempuan yang jumlahnya mencapai lebih dari 457.639 pemilih. Kehadiran sosok perempuan di Pilbup Jepara juga dinilai dapat menambah gairah atau partisipasi pemilih.

“Bagi masyarakat Jepara tentu sangat mengkeramatkan sosok Ratu Kalinyamat. Beliau sosok yang sangat cerdas, berwibawa, bijaksana, dan pemberani dalam memimpin. Ratu Kalinyamat juga dikenal sebagai sosok perempuan yang memegang peranan penting dalam politik, pemerintahan, ekonomi, dan agama,” jelasnya.

Logo parpol peserta Pemilu 2024. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • Dok. VIVA

Menurutnya, dengan menghadirkan sosok perempuan dalam Pilbup Jepara, masyarakat akan kembali mengingat bahwa perempuan tidak boleh diremehkan dalam berbagai bidang. 

“Akan lebih mudah meraih persepsi masyarakat. Kampanyenya juga mudah dan dapat mengerek elektabilitas kandidat perempuan,” kata Pras.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya