Putu DPR: RI Negara Maritim Terbesar, Kita Perlu Memiliki Kapal Penelitian seperti OceanX

Wakil Ketua BKSAP DPR Putu Supadma Rudana kunjungi kapal OceanX, Ocean Explorer
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - Kehadiran Kapal OceanX dinilai bisa membantu memperkenalkan kekayaan laut bangsa RI ke dunia internasional. Dengan potensi RI dalam bidang pariwisata Bawah laut, OceanX bakal beri dampak positif. 

Haris Rusly Moti: PPN 12 Persen Produk PDIP Sebagai Ruling Party

Demikian disampaikan Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana saat mengunjungi kapal OceanX Explorer di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Putu menuturkan, RI punya potensi besar dalam bidang pariwisata bawah laut dengan spot diving yang cukup banyak.

“Indonesia adalah surga bagi para penyelam dengan keindahan bawah laut yang luar biasa. Dengan kerja sama ini, kita ingin lebih banyak mengeksplorasi dan mempromosikan spot-spot diving terbaik di Indonesia," kata Putu, dalam keterangannya, dikutip pada Sabtu, 13 Juli 2024.

Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Hari Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

Putu menuturkan, kapal OceanX yang berlabuh di RI ini dipimpin Kapten Peter serta dilengkapi kru berjumlah 30 hingga 70 orang. Maka itu, dia berharap dengan kapal OceanX ini dapat membantu memperkenalkan kekayaan laut RI kepada dunia. 

Bagi dia, kekayaan laut RI sebagai Marine Mega Biodiversity karena potensinya. "Dengan adanya media dan publikasi dari OceanX, kita bisa menarik perhatian dunia terhadap keindahan dan potensi laut Indonesia,” ujar Legislator asal Bali itu.

Masa Reses DPR, Once Mekel Datangi Dapil Serap Aspirasi Soal KJP hingga Kartu Lansia

Dia mengingatkan RI perlu mengoptimalkan peluang ini untuk membuat film dokumenter yang menggambarkan keindahan dan kelebihan lautan di Tanah Air. Apalagi, nanti hadir sutradara ternama Hollywood, James Cameron. 

“Kami berharap film ini dapat menarasikan kekayaan laut Indonesia dari Aceh hingga Papua, termasuk kawasan indah seperti Kepulauan Komodo, Raja Ampat, dan Laut Banda. Bahkan, kita berharap ada film dokumenter kelas Hollywood yang menarasikan keindahan laut kita,” jelas Ketua Kaukus AIR DPR RI itu.

Ilustrasi - Kapal riset OceanXplorer menurunkan kapal selam untuk meneliti perairan.

Photo :
  • ANTARA

Lebih lanjut, dia menyinggung pentingnya teknologi canggih yang ada di kapal OceanX untuk dilakukan kajian dan pemetaan laut dengan lebih efisien oleh para ilmuwan. Putu mengatakan demikian karena sebagai negara maritim, RI memiliki sumber protein berasal dari laut. 

“Kerja sama dengan OceanX Explorer ini untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan pangan kita, khususnya hasil laut," ujarnya,

Dia menturkan pemetaan wilayah laut jadi penting untuk melindungi dan menjaga kelestarian Marine Mega Biodiversity. "Baik untuk kepentingan pariwisata, diving, maupun keberlanjutan lingkungan laut,” tutur Putu.

Putu bilang dengan teknologi pemetaan yang canggih nanti bisa memastikan keberlanjutan sumber daya laut. Selain itu, menghindari eksploitasi berlebihan yang berdampak pada kerusakan ekosistem.

“Dulu untuk melihat ikan di berbagai perairan, kita harus langsung melihat ikannya. Tapi, sekarang dengan teknologi DNA air, kita bisa mengetahui kondisi laut dan jenis ikan yang ada di sana tanpa harus melihat langsung,” kata Putu.

Kata dia, RI sepertinyua sudah memiliki rencana untuk memitigasi masalah laut sehingga kerja sama dengan organisasi OceanX dan kapal OceanX.
 
Bagi Putu, ikthiar pemerintah sebagai langkah yang positif dan perlu dukungan anggaran. Kemudian, dukungan regulasi yang lebih komprehensif untuk mengatasi masalah kelautan dan perubahan iklim demi keberlanjutan laut untuk generasi mendatang.

“Dengan adanya sinergi ini memastikan laut di Indonesia tetap lestari dan terlindungi dari eksploitasi berlebihan, seperti fishing yang ekstrem atau penggunaan bahan peledak. Makanya, regulasi harus diperkuat untuk menjaga keberlanjutan laut kita,” ujar Putu.

Pun, dia memuji pemerintah RI yang bisa menggandeng OceanX. Hal itu penting karena selama ini belum terpikirkan upaya pemetaaan dalam kekeyaan laut di Tanah Air.

“Kita harus mengapresiasi langkah visioner dari pemerintah, terutama Pak Luhut dalam memulai kerja sama dengan OceanX. Selama ini, kita belum terpikirkan untuk memetakan laut kita secara detail baik kedalamannya, teksturnya, maupun potensi biodiversitasnya,” kata Putu.

Putu menambahkan, perlu membuat strategi jangka panjang dalam mengatasi perubahan iklim, termasuk pemanfaatan Seagrass Meadows. Lalu, mangrove yang punya potensi besar dalam carbon trading sangat penting dilakukan untuk menjaga kelestarian laut di Tanah Air.

“Kita perlu blueprint dan roadmap yang jelas dan komprehensif untuk mengawal laut kita. Parlemen akan terus mendukung upaya ini dan memastikan bahwa Indonesia menjadi superpower dalam bidang kelautan," lanjut politikus Partai Demokrat tersebut.

Wakil Ketua BKSAP DPR Putu Supadma Rudana kunjungi kapal OceanX, Ocean Explorer

Photo :
  • Istimewa

Lebih lanjut, dia menyampaikan harapannya agar generasi muda dan ilmuwan Tanah Air juga dilibatkan dalam penelitian ini. Maka itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) harus mengambil peran strategis dalam penelitian ini.

“BRIN harus ambil peran dalam peran ini. Kita harus belajar dari teknologi yang mereka miliki dan memastikan kita bisa melakukan hal yang sama di masa depan," kata Putu.

Oleh karena itu, Putu mengatakan RI perlu memiliki kapal penelitian seperti OceanX untuk memastikan keberlanjutan dan kekayaan serta keamanan laut. Sebab, status RI sebagai negara maritim terbesar di dunia. Selain itu, kerja sama dengan OceanX juga mesti bisa diarahkan pada transfer teknologi dan pengetahuan. 

“Jadi, orientasinya bukan profit. Kita harus memanfaatkan komitmen mereka untuk menjaga keberlangsungan laut yang baik. Kita harus memiliki kapal seperti ini untuk menjaga potensi laut kita dan memitigasi bencana," ujar Putu. 

"Indonesia adalah negara maritim terbesar, dan kita harus memastikan laut kita aman, bersih, dan terus memberikan kemakmuran kepada masyarakat,” tutur Putu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya