Survei Sebut Elektabilitas Edi Rusyandi Unggul di Pilkada Bandung Barat 2024
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Elektabilitas bakal calon bupati Edi Rusyandi unggul dalam survei Pilkada Kabupaten Bandung Barat 2024 yang dilakukan lembaga survei Poltracking Indonesia.
Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas anggota DPRD Jawa Barat periode 2019-2024 itu sebesar 29,9 persen. Survei tersebut dilakukan Poltracking Indonesia pada 14-19 Mei 2024, dengan wawancara tatap muka langsung dengan para responden.
Menurut Edi Rusyandi, elektabilitas yang tinggi tersebut tidak lepas dari dukungan luas dari berbagai kalangan masyarakat. “Kebutuhan pemimpin yang dibutuhkan ialah yang tegas, melayani, dan bisa menjadi teladan bagi seluruh aparatur pemerintahan di bawah daerah,” kata Edi dalam keterangannya, Jumat, 12 Juli 2024.
Edi yang telah mendapat mandat dari Partai Golkar untuk maju Pilkada Bandung Barat itu, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan layanan publik, dengan merancang program-program inovatif yang akan membawa Kabupaten Bandung Barat ke arah yang lebih baik.
Meski dihadapkan pada berbagai tantangan dalam arena politik, Edi mengatakan, pihaknya siap mengemban tanggung jawab sebagai calon bupati KBB, untuk membawa perubahan yang signifikan dan memberikan pelayanan terbaik bagi warga Kabupaten Bandung Barat.
Ia menyatakan siap membawa Kabupaten Bandung Barat ke tingkat yang lebih tinggi dan menjadikannya sebagai tempat yang lebih baik bagi semua. Edi yang terpilih kembali menjadi anggota DPRD Jawa Barat pada Pemilu Legislatif 2024 lalu itu pun rela mundur sebagai legislator untuk maju Pilkada Bandung Barat.
"Saya sangat siap, bahkan kalau harus mundur dengan dukungan dan banyak pihak di KBB akan berikhtiar agar terpilih, yang ingin diperjuangkan memperjuangkan kehormatan, salah satunya dukungan dari partai Golkar," ujarnya.
Diketahui, DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Barat telah melansir hasil survei Poltracking Indonesia. Hasil survei itu menyebutkan elektabilitas Edi Rusyandi 29,9 persen, Hengki Kurniawan 24,0 persen, Irfan Hakim 3,5 persen, Aa Maulana 1,6 persen, Asep Ismail 1,3 persen, Ernawan Natasaputra 1,1 persen, Didik Agus Triwiyono 0,8 persen, Pamriadi 0,5 persen.