Panglima TNI Tegaskan Tak Ada Prajurit Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan di Karo
- Puspen TNI
Jakarta - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan tidak ada satu pun anggotanya yang terlibat dalam peristiwa pembakaran rumah wartawan di Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
"Enggak ada, enggak ada (anggota TNI terlibat)," kata Agus kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.
Agus menyebut, Polri telah menangani peristiwa kebakaran tersebut yang menewaskan satu keluarga.
Wartawan bernama Rico Sempurna Pasaribu ditemukan tewas bersama istri, anak, dan cucunya pada 27 Juni 2024 sekitar pukul 03.30 WIB. Rumah berukuran 2,5 x 4 meter itu habis terbakar oleh api yang tak kunjung padam.
Dugaan keterlibatan TNI muncul karena Rico pernah mengunggah di media sosial mengenai dugaan prajurit Batalion 125/Si'mbisa yang menjadi beking lapak perjudian. Rico juga sering menulis tentang praktik judi yang diduga dilindungi oleh oknum prajurit TNI.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Kristomei Sianturi menekankan bahwa dugaan terhadap oknum TNI harus disertai bukti yang kuat agar tidak menjadi sekadar rumor. Menurutnya, TNI AD akan menghukum prajurit yang terbukti terlibat dalam kebakaran rumah wartawan Tribrata TV itu.
"Tetapi, akan lebih baik apabila ada bukti-bukti pendukung, sehingga tidak berakhir sekedar rumor," ujarnya.
Di sisi lain, tim gabungan kepolisian Polda Sumut dan Polres Tanah Karo berupaya maksimal mengungkap terduga pelaku lainnya dalam kasus pembakaran rumah wartawan, Rico Sempurna Pasaribu (40). Rico dan keluarga tewas dalam insiden rumah dibakar tersebut.
Kepala Polda Sumut Komjen Pol. Agung Setya Imam Effendi menjelaskan dua eksekutor pembakaran rumah Rico yakni RAS dan YST sudah ditangkap polisi. Dia mengatakan polis tengah mendalami pihak yang diduga terlibat selain dua eksekutor.
"Sekarang para eksekutor kita tangkap. Sekarang kita sedang bekerja, siapa orang-orang yang terlibat selain eksekutor ini. Tentu ini, proses yang akan kita lakukan dan sedang bekerja teman-teman (Kepolisian)," kata Agung di Mako Polres Tanah Karo, Sumatrra Utara, Senin, 8 Juli.