Update Korban Tambang Longsor Gorontalo: 23 Orang Tewas, 35 Orang Hilang
- ANTARA
Jakarta - Korban meninggal bencana longsor besar di penambangan emas tanpa izin di Desa Tulabolo, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, bertambah. Kini, totalnya bertambah tiga sehingga menjadi 23 orang meninggal dunia.
"Jumlah korban meninggal dunia 23 orang dari total 124 korban (terdampak),” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Heriyanto pada Selasa, 9 Juli 2024.
Adapun, jumlah tersebut berdasar update pukul 16.20 WITA, hari ini. Sementara itu, untuk jumlah korban hilangnya menjadi 35 orang. Pencarian masih terus dilakukan. Heriyanto menambahkan, sebanyak 66 orang yang selamat telah dievakuasi guna pertolongan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, korban tewas akibat longsor besar yang meratakan lubang penambangan emas tanpa izin di Desa Tulabolo, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Minggu, 7 Juli 2024. Adapun, jumlah korbannya mencapai 20 orang, dan 51 orang masih hilang, berdasarkan data yang dimutakhirkan pada Selasa, 9 Juli.
Sesuai data Posko Poduwoma Kecamatan Suwawa Timur, sebanyak 46 orang selamat dari longsor maut tersebut. Pada Selasa, Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin mengunjungi posko.
"Semoga upaya evakuasi hari ini berjalan lancar. Atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Gorontalo, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan," kata Salahuddin.