Tambang Emas di Gorontalo Longsor Tewaskan Belasan Orang, BNPB Perbaiki jika aset Pemerintah

Arsip Foto - Personel Kantor SAR Gorontalo mengevakuasi seorang penambang emas yang luka dan patah kaki karena longsor di Suwawa Timur, Bone Bolango, Gorontalo, Senin, 8 Juli 2024.
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyatakan pihaknya siap untuk memperbaiki kerusakan pada areal tambang emas rakyat yang dilanda bencana longsor di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, asalkan aset pemerintah.

Jaksa Dakwa Eks Sekretaris Basarnas Rugikan Negara Rp20,4 Miliar

"Tambang, kalau itu aset daerah atau aset kabupaten dan diajukan ke BNPB maka akan kami bantu perbaiki," kata dia saat ditemui usai mendampingi Presiden Joko Widodo melepas pengiriman bantuan untuk korban bencana tanah longsor Papua Nugini di Base Ops SUMA 1 Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024.

Menurut dia, status kepemilikan areal tambang tersebut harus dipastikan terlebih dahulu sebagai syarat penting untuk perbaikan, rehabilitasi atau rekonstruksi. Begitupun pada permukiman warga yang terdampak longsor akan diverifikasi sebelum dibantu perbaikannya.

Gelar Rapat Malam-malam, Prabowo Bahas Erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki

Proses evakuasi salah satu jenazah korban longsor di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Photo :
  • ANTARA/Zulkifli Polimengo

"Tugas kami rehabilitasi-rekonstruksi. Kalau menutup tambang itu bukan kewenangan kami; BNPB tidak punya wewenang," ujarnya.

Hujan Deras, Rumah Warga di Sawangan Depok Ambles 10 Meter Tergerus Longsor

Namun terlepas dari situ, Suharyanto memastikan bahwa BNPB beserta unsur yang terlibat lainnya masih fokus untuk mencari, mengevakuasi, dan menyelamatkan penambang dan warga setempat yang menjadi korban tanah longsor tersebut karena keselamatan warga adalah hal yang diprioritaskan.

Berdasarkan data Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), hingga Senin petang atau H+2 Operasi SAR gabungan, total jumlah korban sebanyak 104 orang, dengan rincian meninggal dunia 12, selamat 44, dan masih dalam pencarian 48 orang.

Dikonfirmasi terpisah, Deputi Operasi Basarnas Edy Prakoso mengatakan bahwa korban meninggal dunia dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Gorontalo untuk diidentifikasi, sebagian lainnya sejak Senin sore sudah berada di rumah duka.

Kepala Kantor SAR Gorontalo Heriyanto memberikan pengarahan kepada 206 petugas tim SAR gabungan untuk mencari para penambang emas yang hilang usai longsor Suwawa Timur, Bone Bolango, Gorontalo, Senin, 8 Juli 2024.

Photo :
  • ANTARA

Korban luka-luka dievakuasi petugas gabungan dibantu oleh warga setempat ke sejumlah rumah sakit terdekat. Operasi pencarian dan pertolongan ini dikomandoi langsung oleh Kepala Kantor SAR Gorontalo.

Jumlah petugas gabungan yang dikerahkan ke lokasi tambang emas Suwawa Timur total sebanyak 206 orang dan 2 unit alat berat, tim K9, 1 unit helikopter dan peralatan SAR lengkap sejak peristiwa terjadi, Minggu malam. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya