Pesan Jokowi ke Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih Terkait Rekomendasi BPK

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 21 Juni 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta - Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan ke Presiden terpilih Prabowo Subianto, untuk memperhatikan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK. Kepala Negara menyebut selama ini pemerintahannya selalu memperhatikan secara serius dari BPK.

Prabowo Mau Maafkan Koruptor jika Kembalikan Uang Negara, Yusril Beri Penjelasan Hukumnya

Pesan tersebut disampaikan Presiden Jokowi, saat membuka agenda penyampaian LHP atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tahun 2023 dan ikhtisar hasil pemeriksaan semester II/2023, di JCC, Senayan, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024.

“Pemerintahan saat ini dan saya yakin pemerintahan Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto ke depan akan selalu memberikan perhatian serius pada setiap rekomendasi BPK,” kata Presiden Jokowi. 

Erick Thohir Diperintah Prabowo Pastikan Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen saat Nataru

Presiden Jokowi mengatakan, hasil pemeriksaan BPK penting diperhatikan sebab sebagai pertanggungjawaban penggunaan APBN dan APBD, yang uangnya berasal dari rakyat. 

“Agar uang rakyat dapat dimanfaatkan dengan baik serta dikelola syarat transparan dan akuntabel,” kata Jokowi.

LPI Survei 10 Menteri Kabinet Prabowo dengan Kinerja Terbaik: Nomor 1 dan 4 Mengejutkan

Kepala Negara berharap kepada para menteri kepala lembaga dan kepala daerah agar segera menindaklanjuti dan menyelesaikan rekomendasi-rekomendasi dari pemeriksaan BPK. Langkah ini diperlukan agar pengelolaan keuangan APBN dan APBD semakin hari semakin tahun semakin baik.

“Saya juga mengharapkan dukungan BPK untuk melanjutkan perbaikan ekosistem membangun pemerintahan yang akuntabel dan sekaligus fleksibel dan selalu berorientasi pada hasil,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang didapat pemerintah pusat dan daerah dari BPK bukanlah prestasi, melainkan kewajiban.

“Sudah sering saya sampaikan bahwa WTP bukan prestasi tapi WTP adalah kewajiban kita semuanya, kewajiban menggunakan APBN secara baik,” kata Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya