Jokowi Minta Pemerintah Tak Terlena Predikat WTP: Itu Bukan Prestasi tapi Kewajiban

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta - Presiden Jokowi mengapresiasi kinerja pemerintah pusat yang kembali mendapat predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. 

Jokowi Buka Peparnas 2024 di Solo Hari Ini

Opini WTP tersebut didapat dari laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas laporan keuangan (lapkeu) pemerintah pusat tahun 2023 dan ikhtisar hasil pemeriksaan semester II/2023. 

Kendati begitu, Presiden berharap agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) tidak terlena dengan opini WTP, Pasalnya, perolehan WTP ini memang sudah seharusnya didapatkan pemerintah.

Guru Besar FEB UI: Pembangunan Infrastruktur Era Jokowi Sudah Dirasakan Manfaatnya

Presiden Jokowi Resmikan Pembukaan Rakernas Apeksi ke-XVII Tahun 2024

Photo :
  • Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden

“Sudah sering saya sampaikan bahwa WTP bukan prestasi, tapi kewajiban. Kita semuanya dalam menggunakan APBN dengan baik, ini uang rakyat ini uang negara, kita harus merasa bahwa setiap tahun akan diaudit dan diperiksa sehingga ada kewajiban menjalankan keuangan Negara secara baik,” kata Presiden Jokowi saat membuka agenda penyampaian LHP atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tahun 2023 dan ikhtisar hasil pemeriksaan semester II/2023, di JCC, Senayan, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024.

Jokowi Bertolak ke Kaltim, Hadiri Nusantara TNI Fun Run di IKN

Kepala Negara juga mewanti-wanti seluruh elemen pemerintahan dalam menggunakan uang negara atau APBN. Selain itu, ada kewajiban penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkannya secara baik pula.

Di samping itu, Presiden juga mengingatkan ekonomi dunia saat ini sedang tidak stabil. Hal itu dipicu sejumlah hal, seperti konflik geopolitik, perang dagang, serta perubahan iklim yang semakin nyata.

"Pertumbuhan ekonomi global juga melambat tahun ini diperkirakan hanya 3,2 persen dan bahkan krisis ekonomi melanda beberapa kawasan," kata Presiden Jokowi. 

Jokowi menambahkan, Indonesia patut bersyukur sebab ekonomi dan politik dalam negeri sangat stabil. Ekonomi tetap tumbuh di atas 5 persen bahkan di kuartal I/2024 tumbuh 5,11 persen. 

Inflasi, lanjut Jokowi, juga tetap terjaga karena Bank Indonesia dan Kementerian Dalam Negeri setiap hari Senin selalu bertemu dengan para kepala daerah untuk menjaga inflasi di setiap daerah.

Yang tak kalah penting, ditekankan Jokowi, pelaksanaan Pemilu 2024 yang berjalan baik. Ia menyebut itu semua adalah modal dasar dalam membangun negara ini. 

Namun, lanjut Jokowi, untuk tumbuh lebih tinggi dan kompetitif dengan negara lain, Indonesia harus lincah, cepat dan taktis. Ditambahkannya, Indonesia harus mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun.

"Akuntabilitas dan fleksibilitas harus dijalankan secara seimbang. Tak boleh terbelenggu prosedur yang berorientasi proses,” imbuhnya. 

Ketua PB Peparnas XVII DB Susanto saat menggelar konferensi pers di media center Peparnas, Minggu (6/10).

Dibuka Jokowi, Pembukaan Peparnas 2024 Juga Diramaikan Grup Band God Bless

Dibuka Jokowi, Pembukaan Peparnas 2024 Juga Diramaikan Grup Band God Bless

img_title
VIVA.co.id
6 Oktober 2024