Update Korban Tambang Emas Longsor di Gorontalo: 8 Orang Tewas, 20 Lainnya Hilang

Situasi di Posko SAR pencarian korban longsor di Desa Tulabolo Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Sumber :
  • ANTARA/Zulkifli Polimengo

Gorontalo - Sebanyak 8 dari 33 korban tanah longsor yang terjadi di kawasan tambang emas rakyat di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, ditemukan meninggal dunia.

22 Orang Diamankan, Buntut Kericuhan Warga vs Truk di Tangerang

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gorontalo Heriyanto di Gorontalo, Senin, 8 Juli 2024, mengatakan 8 orang yang meninggal dunia tersebut telah berhasil dievakuasi bersama 5 orang lainnya yang ditemukan selamat.

"Hasil pendataan dari masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya ada sekitar 20 korban lainnya yang masih dalam tahap pencarian," kata Heriyanto.

Kasus Penyiraman Air Keras di Pulogebang, Begini Kondisi Korban

Proses evakuasi salah satu jenazah korban longsor di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Photo :
  • ANTARA/Zulkifli Polimengo

Ia mengatakan 5 warga yang ditemukan selamat dalam peristiwa itu sebagian besar mengalami luka-luka dan patah tulang sehingga langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Polisi Tangkap 3 Remaja di Cakung Penyiram Air Keras ke Pelajar dan Kejar Penyedia Bahan

Saat ini ratusan personel gabungan dari berbagai instansi telah diturunkan menuju ke lokasi tambang rakyat untuk melakukan pencarian terhadap para korban.

Satu-satunya kendala dalam operasi SAR ini, kata dia, lokasi tambang rakyat berada 23,7 kilometer dari Posko SAR induk dengan kondisi medan yang sulit dilalui.

Selain itu seluruh jembatan yang biasa dilalui sepeda motor untuk mengangkut penumpang menuju lokasi tambang telah putus sehingga personel harus berjalan kaki.

ilustrasi ambulans.

Photo :

"Mari kita doakan semoga operasi SAR yang kami laksanakan berlangsung lancar dan aman tanpa kendala berarti, dan Insyaallah, seluruh korban dapat segera ditemukan," kata dia.

Ia mengatakan hingga saat ini tim SAR selaku otoritas yang diberi kewenangan dan bertanggung jawab penuh dalam operasi SAR tersebut, masih berupaya mengumpulkan informasi dan data terkait jumlah keseluruhan korban. "Tidak menutup kemungkinan korban akan bertambah," ujarnya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya